Penjabat Bupati Maluku Tengah Muhammat Marasabessy berpose bersama perwakilan warga Kariuw di pantai Ina Marina, Masohi, Senin (10/10/2022). Photo: HO/Pemkab Maluku Tengah/ant |
satumalukuID - Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah menyalurkan bantuan pangan kepada warga Negeri Kariuw, Pulau Haruku, yang menjadi korban konflik sosial dan saat ini masih menempati lokasi penampungan sementara di Negeri Aboru."Bantuannya sebanyak 350 paket disalurkan hari ini (Senin) kepada warga Negeri Kariuw yang sementara tinggal di Negeri Aboru," kata Penjabat Bupati Maluku Tengah Muhammat Marasabessy saat menyerahkan bantuan tersebut di Masohi, Senin (10/10/2022).
Bantuan yang disalurkan untuk masing-masing kepala keluarga (KK) pengungsi Kariuw berupa 10 kg beras, mi instan, minyak goreng, gula pasir serta kebutuhan pokok lainnya.
Bantuan diserahkan oleh Pj Bupati yang didampingi Ketua tim PKK Maluku Tengah Bella Marasabessy, Kapolres Maluku Tengah AKBP Dax Manuputty, kepada perwakilan warga. Bantuan tersebut kemudian dibawa dengan motor laut menuju Negeri Aboru, Pulau Haruku dan akan dibagikan kepada warga Kariuw.
Muhammat yang akrab disapa Mat mengaku mendapat laporan dari Penjabat Negeri Kariuw bahwa para pengungsi kehabisan bahan pangan sehingga perlu segera dibantu.
"Setelah mendapat laporan Pj Raja saya langsung berkoordinasi dengan instansi teknis hingga bantuannya dapat disalurkan hari ini," katanya.
Penyaluran bantuan itu, katanya sebagai bentuk komitmen dan kehadiran Pemkab Maluku Tengah untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, terutama warga yang terdampak konflik sosial, baik masyarakat Kariuw maupun warga Pelauw yang ada di Negeri Rohomoni.
Ia menjamin bantuan kepada para pengungsi akan disalurkan rutin, disertai dengan monitoring dan evaluasi secara komprehensif oleh dinas teknis, serat bantuan yang disalurkan dapat menjawab kebutuhan warga di lokasi penampungan sementara serta mengurangi beban hidup yang dirasakan.
"Saya telah perintahkan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) untuk berkoordinasi dan kolaborasi lintas sektor agar penanganan para korban konflik sosial dapat tertangani dengan cepat, baik dan manusiawi," katanya.
Menyangkut tahapan penyelesaian konflik, menurut Mat terus diupayakan secara multi pihak mulai dari rekonsiliasi, rehabilitasi dan rekonstruksi pascakonflik.
Dia berharap dukungan seluruh komponen dan pemangku kepentingan ikut mendoakan berbagai upaya penyelesaian konflik Kariuw-Pelauw di Pulau Haruku dapat segera tercipta.
Tokoh masyarakat Kariuw Tonci Manduapessy mengapresiasi langkah cepat Pj Bupati untuk membantu para korban konflik yang sedang bermukim di Negeri Aboru.
Dia berharap berbagai langkah penyelesaian konflik yang dilakukan penjabat Bupati dapat segera terwujud terutama rekonsiliasi antarwarga yang berkonflik, sehingga warga Kariuw dapat segera kembali ke kampung halamannya. (Jimmy Ayal/ant)