Gubernur Maluku Murad Ismail (tengah) usai melantik dan mengambil sumpah 521 orang guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Maluku, di Ambon, Senin (10/10/2022). Photo: HO/BKD Maluku |
Ratusan guru itu lolos tes pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja fungsional guru tahap I dan tahap II di Maluku tahun 2021.
Para guru, menurut Murad, merupakan penentu dan kunci peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) bangsa dan negara maupun daerah. "Karena itu pendidikan ditempatkan sebagai pilar utama karena kualitas SDM suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas pendidikannya," ujarnya.
Para guru juga dinilai memiliki tugas dan tanggung jawab sangat mulia untuk mempersiapkan SDM berkualitas di Maluku, agar benar-benar siap menggapai cita-cita serta menghadapi tantangan dunia saat ini dan ke depan.
"Kalian harus mampu membekali para siswa dengan pendidikan karakter kompetensi dan literasi atau keterbukaan wawasan untuk menjadi generasi muda yang kompetitif, profesional, kreatif, mandiri dan berprestasi," katanya.
Sedangkan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Maluku Jasmono secara terpisah membenarkan ratusan guru yang ditempatkan di 11 kabupaten/kota di Maluku, lulus seleksi PPPK tahap I dan II tahun 2021
Penempatan ratusan guru itu disesuaikan dengan formasi, jabatan, dan sekolah yang dipilih sendiri pada saat mengikuti tes pengangkatan pada tahun 2021.
Dia membenarkan, para guru yang berasal dari luar Pulau Ambon dan telah tiba di ibu kota provinsi Maluku itu sejak pekan lalu, ditampung di asrama Badan Kepegawaian Pengembangan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Maluku di Wailela Ambon, guna menghindari biaya penginapan dan transpor selama menunggu pembagian SK mereka.
Jasmono berharap setelah menerima pengangkatan ratusan guru itu dapat mengabdi dengan sungguh-sungguh demi peningkatan kualitas pendidikan di Provinsi Maluku di masa mendatang. (Jimmy Ayal/ant)