satumalukuID - Sebanyak 560 guru honorer Kota Ambon, Provinsi Maluku, lulus tahapan verifikasi seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) bidang pendidikan."Dari 650 guru honorer yang mendaftar PPPK, yang dinyatakan lulus verifikasi 560 orang, sisa 90 tenaga lainnya, mengalami masalah terkait status pendidikan yang menjadi syarat utama guru yakni S1," kata Kepala Badan Pengembangan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BPKSDM) Kota Ambon Benny Selanno di Ambon, Senin.
Ia mengatakan, pihaknya akan meminta pertimbangan dari Kemenpan terkait nasib 90 guru honorer dan kontrak yang tidak lulus verifikasi.
"Kita akan menyiapkan surat dari penjabat Wali Kota Ambon untuk meminta pertimbangan Menpan, agar para guru bisa dibantu, terutama saat proses seleksi online terbatas waktu dan yang terkendala masalah status pendidikan," katanya.
Ia menyatakan, kuota PPPK bidang pendidikan dari Kemenpan RB sebanyak 942 orang untuk Pemerintah Kota Ambon.
"Tim penilai sementara melakukan seleksi PPPK dan diharapkan para honorer bidang pendidikan dan pegawai kontrak yang memenuhi persyaratan, prinsipnya kita akan terus mengawal proses ini," katanya.
Kemenpan RB sebelumnya telah memberikan kuota PPPK untuk Pemkot Ambon sebanyak 1.162 orang untuk memenuhi dua kebutuhan tenaga utama, yang terdiri dari PPPK bidang pendidikan 942 dan sisanya 220 untuk tenaga kesehatan.
Pemkot Ambon lanjutnya, telah mengusulkan sebanyak 1.945 pegawai non-aparatur sipil negara (non-ASN) kepada pemerintah untuk mengikuti seleksi PPPK.
"Selain itu juga telah dibentuk tim penilai untuk menyeleksi calon PPPK bidang pendidikan yang terdiri dari pengawas pendidikan, kepala-kepala sekolah, serta guru senior," ujarnya. (Penina Fiolana Mayaut/ant)