 |
| Suasana Gelar Pangan Murah (GPM) jelang Natal dan Tahun Baru 2023, di Kota Ambon, Jumat (23/12/2022). |
satumalukuID - Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Maluku mengadakan Gelar Pangan Murah (GPM) di Kota Ambon menjelang perayaan Natal 25 Desember dan Tahun Baru 1 Januari 2023."Kami fokus lakukan GPM di 20 lokasi di Kota Ambon dan Pulau Ambon," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Maluku Lutfy Rumbia di Ambon, Jumat (23/12/2022).
Menurutnya, pelaksanaan GPM pada hari pertama (Jumat) difokuskan di enam lokasi yakni di Desa Laha, Kecamatan teluk Ambon, Air Salobar, Kecamatan Nusaniwe, Batu Gajah, Batu Meja dan karang Panjang, Kecamatan Sirimau serta Desa Passo, Kecamatan Baguala, terutama untuk warga Kristiani yang akan merayakan Natal.
Untuk 14 titik lokasi lainnya GPM akan dilaksanakan seusai perayaan Natal atau sebelum memasuki perayaan tahun baru.
Gelar Pangan Murah menjelang Natal dan tahun baru ini untuk menjaga stabilitas harga, maupun ketersediaan pasokan sekaligus, dan sebagai upaya penurunan inflasi.
Menurutnya, pihaknya menyediakan sejumlah bahan pangan untuk dijual kepada warga dengan harga murah dan terjangkau, di antaranya beras premium, minyak goreng, telur, bawang merah, bawang putih, terigu, mentega dan gula pasir.
"Karena pangan murah, jadi harganya di bawah harga pasar. Beras misalnya harga pasar Rp68.000 per lima kg, dijual Rp50.000, atau Rp18.000 disubsidi pemerintah," katanya.
Telur dijual dengan harga Rp40.000/rak atau lebih murah Rp22.000 dari harga pasar sebesar Rp62.000/rak, minyak goreng dengan harga pasar Rp12.900/liter dijual di GPM dengan harga Rp10.000/liter, serta terigu dijual Rp10.000/kg atau lebih murah Rp4.000 dari harga pasar Rp14.000.
Bawang merah yang dijual di pasar dengan harga Rp40.000/kg, di pasar murah hanya Rp20.000/kg, sedangkan bawang putih dari Rp24.000 di pasar dijual dengan harga Rp10.000/kg atau lebih murah Rp14.000.
Selain itu, mentega dari harga normal Rp9.200/kg dijual seharga Rp5.000/kg, dan gula pasir yang dijual di pasaran seharga Rp13.500/kg juga dijual murah Rp10.000 di pasar murah tersebut.
"Semua upaya yang dilakukan ini hanya untuk menjamin ketersediaan bahan pangan atau bahan pokok dengan harga terjangkau oleh masyarakat jelang Natal dan tahun baru. Diharapkan penjualan bahan pangan murah ini berdampak menurunkan inflasi," katanya. (Jimmy Ayal/ant)
