 |
| Armada KSOP akan disiagakan menjelang Natal dan Tahun Baru 2022 di Maluku Utara. |
satumalukuID - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut) akan menyiapkan enam titik posko dalam mendukung persiapan arus menjelang hari raya Natal 2022 dan Tahun Baru (Nataru) 2023."Kami akan siapkan sebanyak enam posko dan Posko induknya ada di KSOP Pelabuhan Ahmad Yani dan akan ada personel yang disiapkan di Pelabuhan Bastiong, Pelabuhan Semut Mangga Dua, dan Pelabuhan Dufa-Dufa," kata Kepala Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Laut (KSOP Pelabuhan Ahmad Yani Ternate, Plening dihubungi di Ternate, Rabu (14/12/2022).
Selain itu, kata Plening, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan beberapa pemangku kepentingan dalam rangka persiapan Nataru dan KSOP Ternate, yang melibatkan seluruh pihak terkait.
Sedangkan untuk posko pemantauan, ujar dia, pihaknya berkoordinasi dengan Badan SAR Nasional, Polisi Perairan dan Udara, TNI Angkatan Laut, Polres Ternate, dan shipping line seperti Pelni.
Dia menyebut, dalam memantau aktivitas masyarakat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2023 mendatang, akan dilakukan pemeriksaan kelaiklautan serta inspeksi sistem keselamatan pelayaran untuk mencegah terjadinya kecelakaan kapal atau ramp check bahkan sudah dilakukan jauh hari saat perhelatan Sail Tidore lalu.
"Untuk Posko yang dibangun akan memberikan pelayanan berupa informasi kapal, penyediaan informasi terkait vaksinasi ketiga COVID-19 atau booster, juga akan dikoordinasikan dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)," ujarnya.
Plening menambahkan, pihaknya akan ada penambahan rute kapal menjelang Nataru berdasarkan hasil rapat dan informasi yang disampaikan pihak Pelni.
"Berdasarkan informasi dari pihak Pelni, rute kapal akan ditambahkan, namun belum bisa menjelaskan secara detil, rute mana saja yang akan ditambah tergantung kondisi di lapangan nanti," katanya.
Berdasarkan evaluasi dan proyeksi pihak KSOP, Nataru tahun ini di Kota Ternate diprediksi tidak akan terjadi kenaikan yang signifikan. Diperkirakan hanya akan terjadi kenaikan sekitar 5 persen. (Abdul Fatah/ant)
