 |
| Manajer Operasi PT.Pelni Cabang Ambon Muhammad Assagaff. Photo: John Soplanit/ant |
satumalukuID - PT. Pelni Cabang Ambon mendapat tambahan dua kapal guna mendukung arus transportasi di Kawasan Timur Indonesia untuk mengantisipasi peningkatan arus mudik dari penumpang kapal pada libur Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru) di Provinsi Maluku, Maluku Utara, dan Papua."Dengan tambahan dua kapal tersebut maka ada 10 kapal milik Pelni yang akan melayani arus penumpang di wilayah ini untuk membantu kelancaran arus mudik," kata Manajer Operasi PT.Pelni Cabang Ambon Muhammad Assagaff di Ambon, Rabu (7/12/2022).
Kedua kapal Pelni yang diprioritaskan untuk membantu lintasan timur pada libur Nataru itu yakni KM. Gunung Dempo dan KM. Cerimai. Ia mengatakan KM. Cerimai direncanakan pada Rabu pekan ini sudah masuk Ambon dan akan membantu pelayaran selama bulan Desember 2022.
Sedangkan delapan kapal Pelni yang selama ini melayani pelayaran di kawasan timur ini sampai ke barat yakni KM. Doloronda, KM. Dobonsolo, KM. Ngapulu, KM. Tidar, KM. Sirimau, KM. Luaser, KM. Sangeang, dan KM. Pangrango.
Assagaff menjelaskan, untuk KM. Cerimai direncanakan pada hari ini tiba di Pelabuhan Ambon dan akan melanjutkan pelayaran menuju Sorong-Biak-Serui-Jayapura dan kembali ke Ambon.
"KM. Cerimai ini dalam pelayarannya akan berlayar sampai ke Jayapura, Papua, guna membantu KM.Dobonsolo yang selama ini hanya melayani penumpang sampai ke Jayapura," ujarnya.
Menurut dia, Pelni mulai mengatur pelayaran dan memprioritaskan kawasan timur seperti KM. Doloronda yang Rabu ini berangkat dari pelabuhan Ambon menuju Ternate-Bitung dan akan kembali Ambon, akan kembali lagi ke Ternate dan Bitung, padahal jalurnya seharusnya setelah kembali Ambon harus melanjutkan pelayaran ke Makasar dan Surabaya, namun karena di prioritaskan terpaksa harus dua kali ke Ternate dan Bitung.
Sedangkan untuk kapal-kapal perintis yang tetap melayari perairan di Maluku ada tujuh kapal, dimana lima kapal home base di Ambon, satu kapal di Ternate dan satu lainnya di Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar. (Jimmy Ayal/ant)
