Pimpinan PNM Cabang Ambon Ridul Akbar (kiri) menyalurkan bantuan untuk nasabah PNM Mekaar yang jadi korban kebakaran di kawasan Lorong Tahu Pasar Mardika, Kota Ambon. Photo: John Soplanit/ant |
satumalukuID - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Ambon, Maluku, menyalurkan bantuan untuk puluhan nasabah Program PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar) yang menjadi korban kebakaran di kawasan Lorong Tahu Pasar Mardika, Kecamatan Sirimau Kota Ambon."Bantuan ini merupakan kepedulian kami kepada para nasabah PNM Mekaar yang rumah mereka ikut terbakar pada peristiwa kebakaran yang terjadi beberapa hari lalu," kata Pimpinan PNM Cabang Ambon Ridul Akbar di Ambon, Sabtu (17/12/2022).
Ridul menjelaskan ada sebanyak 25 nasabah PNM Mekaar yang rumah mereka ikut terbakar pada kebakaran besar di kawasan Lorong Tahu Pasar Mardika pada pekan lalu.
Puluhan nasabah bersama keluarga kini sebagian besar tinggal di tenda pengungsian yang disediakan oleh pemerintah daerah.
Dalam kebakaran tersebut, ratusan rumah warga termasuk kios dan lapak pedagang ludes terbakar sehingga mengakibatkan 845 warga mengungsi karena kehilangan tempat tinggal.
Insiden tersebut mengakibatkan tiga orang korban, dua di antaranya meninggal dunia, satu orang lainnya luka bakar dan sudah dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Ambon.
Ia mengatakan bantuan yang diberikan berupa bahan kebutuhan pokok, pakaian dan keperluan anak-anak kecil termasuk popok untuk bayi. Bantuan tersebut diberikan kepada nasabah PNM Mekaar di lokasi pengungsian warga terdampak kebakaran Lorong Tahu.
"Harapan kami dengan adanya bantuan yang diberikan hari ini dapat bermanfaat dan bisa membantu keperluan mereka untuk beberapa hari ke depan, apalagi mereka ini masih tinggal di lokasi pengungsian," ujarnya.
Ridul mengatakan bantuan yang sama juga diberikan kepada sejumlah keluarga yang berdekatan dimana rumah mereka ikut terbakar.
Jenis bantuan yang disalurkan itu berupa paket sembako, yakni satu dus mi instan, lima kilogram beras, susu bubuk, minyak goreng, gula pasir, kemudian pakaian, dan keperluan bayi.
"Bantuan untuk bayi karena hasil pantauan yang kami lakukan di lapangan ternyata masyarakat yang terdampak kebakaran memiliki anak anak yang masih kecil, dan yang memang memiliki keterbatasan untuk membeli popok bayi, susu dan kebutuhan lainnya," ujarnya.
Ia berharap dengan adanya bantuan yang diberikan hari ini dapat bermanfaat dan bisa membantu keperluan mereka untuk beberapa hari ke depan.
Ridul menambahkan secara nasional hingga 30 November 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp162,92 triliun kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 13,5 juta nasabah.
Saat ini PNM memiliki 3.509 kantor layanan PNM Mekaar dan 688 kantor layanan PNM UlaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 provinsi , 422 kabupaten dan kota dan 5.640 kecamatan. (Jimmy Ayal/ant)