Petugas puskesmas di Ambon memberikam edukasi gizi seimbang bagi remaja Putri serta bagi ibu rumah tangga dan ibu hamil guna mencegah stunting. Photo: Ho-Puskesmas Benteng/ant |
satumalukuID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Ambon, Provinsi Maluku, menggencarkan edukasi dan sosialisasi gizi seimbang bagi ibu hamil guna mencegah stunting.Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon Wendy Pelupessy, di Ambon, Selasa (24/1/2023), mengatakan edukasi tentang stunting, yang merupakan salah satu permasalahan kesehatan yang disebabkan oleh gangguan gizi kronis, rutin dilakukan di seluruh puskesmas dan posyandu.
"Pencegahan stunting dengan memberikan edukasi gizi seimbang bagi ibu hamil guna tercipta generasi sehat dan bebas stunting," katanya.
Menurut dia, upaya tersebut dilakukan agar masyarakat berperilaku sehat dan menerapkan 10 pesan gizi seimbang.
Ia menjelaskan 10 pesan gizi seimbang antara lain membiasakan mengonsumsi aneka ragam makanan pokok, membatasi konsumsi panganan manis, asin, dan berlemak, dan melakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan ideal.
Kemudian membiasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi, cuci tangan memakai sabun dengan air mengalir dan membiasakan sarapan pagi.
Selanjutnya, membiasakan minum air putih yang cukup dan aman, banyak makan buah dan sayur, dan membiasakan membaca label pada kemasan pangan serta bersyukur dan menikmati aneka ragam makanan.
Wendy mengatakan, selain edukasi gizi seimbang juga diberikan tablet penambah darah (TTD) bagi remaja putri di SMP dan SMA.
"Pemberian TTD diharapkan para remaja putri termotivasi untuk rutin mengonsumsi TTD per butir setiap pekan, di samping mengonsumsi gizi seimbang, menjaga kebersihan diri, keluarga, dan lingkungan sekitar," katanya.
Seluruh upaya yang dilakukan mewujudkan tatanan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di antaranya peningkatan aktivitas fisik, perilaku sehat, penyediaan pangan sehat dan percepatan perbaikan gizi, peningkatan pencegahan dan deteksi dini penyakit, peningkatan kualitas lingkungan, serta edukasi hidup sehat.
Germas, kata dia, telah disosialisasikan setiap saat oleh Dinas Kesehatan melalui puskesmas agar derajat kesehatan masyarakat meningkat.
“Kegiatan ini sekaligus menjadi evaluasi bagi Dinas Kesehatan, sehingga kita dapat mengetahui apa saja yang masih kurang untuk ditingkatkan dalam Germas ini," kata Wendy. (Penina Fiolana Mayaut/ant)