Ekspor komoditi cokelat batang asal Kepulauan Sula (Kepsul) tetap menjadi primadona di negeri Eropa terutama di Negara Inggris. |
satumalukuID - Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate, Maluku Utara (Malut) menyatakan, awal tahun 2023 wilayahnya telah melakukan ekspor komoditas cokelat batang asal Kepulauan Sula (Kepsul) ke Inggris, Eropa.Kepala Karantina Pertanian Ternate, Tasrif, di Ternate, Sabtu (21/1/2023), menyatakan, sebanyak 44,8 kg cokelat batang asal Kepulauan Sula ini di ekspor oleh PT Inti Alam Enterprisis dengan tujuan ekspor Inggris.
Sebelum dilakukan ekspor, serangkaian pemeriksaan oleh petugas karantina sebagai jaminan kesehatan agar produk ini dapat diterima di negara tujuan dan dilakukan penerbitan Phytosanitary Certificate oleh petugas karantina.
Tasrif menjelaskan kegiatan ekspor ini merupakan kali ketiga ekspor terhadap cokelat batang ke Inggris dan merupakan ekspor pertama di awal tahun 2023.
Hal ini tentunya membuktikan bahwa hasil dari bumi Maluku Utara ini berpotensi untuk meningkatkan roda perekonomian masyarakat.
"Kami harapkan ekspor di awal tahun 2023 ini dapat memacu peningkatan ekspor coklat batang maupun komoditas pertanian lainnya yang berasal dari Malut, sehingga dapat merambah ke berbagai belahan negara," ujar Tasrif.
Sebelumnya, Pemprov Malut, berhasil melakukan ekspor perdana salah satu potensi komoditi cokelat batangan sebanyak 22,4 kg dengan tujuan Inggris melalui Bandara Sultan Baabullah Ternate.
Ekspor perdana cokelat batangan ini telah membuktikan bahwa komoditas pertanian Maluku Utara memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar global dan Karantina terbitkan Phytosanitary Certificate setelah melakukan pemeriksaan sebagai jaminan kesehatan agar produk ini dapat diterima di negara tujuan.
Cokelat olahan ini yang diekspor pada akhir tahun lalu, merupakan komoditas pertanian asal Kepulauan Sula, Maluku Utara, yang diekspor oleh PT. Inti Alam Enterprisis dengan tujuan ekspor Glasgow, Inggris.
Pelepasan ekspor perdana dilakukan di lingkungan kargo Bandara Sultan Babullah Ternate dan dihadiri oleh pimpinan instansi pendukung akselerasi ekspor, seperti karantina pertanian, bea cukai, Bank Indonesia, KUPP Sultan Baabullah, Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), dan GM PT. Garuda Indonesia Cabang Ternate.
Cokelat batangan yang diekspor ke Inggris terdiri atas berbagai varian rasa, seperti cokelat, kopi, mede dan kenari dan varian rasa ini juga menggambarkan kekayaan sumber daya alam Malut. (Abdul Fatah/ant)