Gubernur Maluku Utara, KH Abdul Gani Kasuba (Abdul Fatah) |
satumalukuID - Pemerintah Provinsi Maluku Utara akan bersinergi bersama seluruh pemangku kepentingan terkait untuk mendorong pengembangan ekonomi di kawasan pesisir di provinsi itu."Saya telah membangun komunikasi dengan instansi terkait untuk mendukung pengembangan kawasan pesisir Malut, terutama di daerah wilayah Terdepan, Terluar dan Terpencil (3T)," kata Gubernur Malut, KH Abdul Gani Kasuba di Ternate, Sabtu (28/1/2023).
Dia menyatakan, wilayah Malut dengan 10 kabupaten/kota sebagian besar wilayah laut dan pesisir, sehingga membutuhkan sinergi dengan berbagai instansi pemangku kebijakan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Untuk itu, kata Gubernur Malut dibutuhkan literasi, industri, dan akses jasa keuangan bagi masyarakat, salah satunya melalui penyediaan akses keuangan dalam produk keuangan berupa kredit, tabungan, penjaminan, subsidi bunga, dan investasi mudah, murah, serta aman kepada masyarakat di kawasan pesisir dan berada di jangkauan cukup jauh seperti Pulau Batang Dua, Taliabu dan berbagai daerah lainnya di Malut.
Gubernur juga berhadap adanya dukungan implementasi salah satu misi Bank Indonesia yakni mencapai dan memelihara stabilitas nilai Rupiah melalui efektivitas kebijakan moneter dan kebijakan Bank Indonesia benar-benar mampu dan berdampak bagi daerah.
Selain itu, Gubernur mengapresiasi diselenggarakan ekspedisi rupiah berdaulat terutama berkat kerja sama Bank Indonesia dengan TNI Angkatan Laut sejak tahun 2011 yang bertujuan memasyarakatkan atau mengelola agar kedaulatan Rupiah dapat dirasakan di seluruh wilayah Indonesia, terutama wilayah 3T.
"Memang, Provinsi Maluku Utara ini sangat menggambarkan kepulauan terdepan, terluar dan terpencil, sehingga butuh dukungan pemangku kebijakan," ujar Gubernur.
Sebelumnya, Gubernur Malut menghadiri kegiatan kick Off Ekspedisi rupiah Berdaulat di Wilayah Maluku Utara yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia bekerjasama dengan TNI AL. Peluncuran Ekspedisi Rupiah Berdaulat ini dilaksanakan di Pelabuhan Ahmad Yani.
Gubernur juga berharap, ekspedisi rupiah berdaulat ini dapat menjamin tersedianya uang rupiah dalam jumlah nominal yang cukup, tepat waktu, dan dalam kondisi layak edar sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
"Sinergi yang baik antara pemerintah Daerah, Bank Indonesia dan TNI AL dan semua pemangku kepentingan yang berkepentingan akan menentukan kesuksesan dan kelancaran ekspedisi ini," ujar Gubernur. (Abdul Fatah/ant)