Sejumlah rumah warga di Pulau Batang Dua, Kota Ternate, Maluku Utara, pada Kamis (26/1/2023) dilaporkan terdampak banjir, menyusul tingginya curah hujan melanda daerah itu dalam sepekan terakhir. |
satumalukuID - Sejumlah rumah warga di Pulau Batang Dua, Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) dilaporkan terdampak banjir, menyusul tingginya curah hujan yang mengguyur daerah itu dalam sepekan terakhir.Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate Yudi Yanto Yusuf dihubungi di Ternate, Jumat (27/1/2023), menyatakan banjir yang melanda Kelurahan Mayau menyebabkan tujuh rumah warga tergenang air dan 36 jiwa dari sembilan kepala keluarga terdampak dan mengungsi ke rumah kerabat.
Banjir tersebut terjadi akibat curah hujan dengan intensitas tinggi yang melanda di daerah itu selama dua jam pada Kamis (26/1/2023).
Yudi Yanto Yusuf mengaku pihaknya mendapat informasi dari lurah setempat yang melaporkan kejadian pada Kamis (26/1/2023) sekitar pukul 09.00 WIT.
Dia menjelaskan, banjir terjadi akibat luapan sungai di Kelurahan Mayau masuk ke pemukiman warga.
Langkah - langkah yang dilakukan Pemerintah Kelurahan Mayau maupun Kecamatan Pulau Batang Dua, yakni memberikan bantuan paket makanan serta membangun dapur umum bagi 36 orang warga yang terdampak banjir.
Selain itu, kata Yudi, BPBD kota Ternate menerjunkan tim ke lokasi banjir untuk melakukan pendataan serta melakukan langkah-langkah selanjutnya.
Dia mengimbau kepada warga setempat untuk meningkatkan kewaspadaan, mengingat edaran dari BMKG disebutkan potensi hujan masih terjadi hingga beberapa hari ke depan.
Sementara itu, BMKG Sultan Baabullah Ternate memprakirakan kondisi cuaca di Malut dalam beberapa hari terakhir umumnya berawan dengan potensi hujan ringan – lebat di wilayah Morotai, Galela, Tobelo, Jailolo, Loloda, Ibu, Batang Dua, Hiri, Ternate, Tidore, Moti, Makian, Kayoa, Kasiruta, Bacan, Obi, Mangole, Sanana, Taliabu, dan sekitarnya.
Selain itu, BMKG setempat juga mengeluarkan peringatan dini waspada potensi hujan sedang-lebat disertai petir dan angin kencang yang berpotensi banjir di wilayah Morotai, Jailolo, Galela, Dama, Kao, Ibu, Tobelo, Batangdua, Weda, Patani, Sofifi, Sidangoli, Maba, Buli, Wasile, serta gelombang laut dengan ketinggian 2,5 meter di Perairan Barat bagian utara Halmahera, Perairan Loloda, Perairan Morotai Utara dan Laut Halmahera. (Abdul Fatah/ant)