Penahan ombak di kawasan pesisir Umerah Pulau Gebe, Kabupaten Halmahera Tengah yang rusak akibat dihantam gelombang pasang. |
satumalukuID - Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Maluku Utara mengusulkan rencana pembangunan penahan ombak di daerah pesisir, guna mengantisipasi air pasang dan gelombang tinggi merusak rumah warga sekitar.Kepala BPBD Kabupaten Halmahera Tengah, Rais Musa dihubungi, Rabu (15/2/2023), mengatakan, BPBD mengusulkan rencana pembangunan penahan ombak di kawasan pesisir Umerah Pulau Gebe terkait tembok penahan ombak yang rusak akibat dihantam gelombang pasang.
Bahkan, Tim BPBD sudah mendatangi serta mendata dan melihat secara langsung kerusakan dan masyarakat terdampak.
"Selain itu, Kami sudah membuat surat pernyataan bencana nomor : 360/0008/2021 yang ditandatangani oleh mantan bupati Halteng Edi Langkara pada saat itu dan saat ini, BPBD telah koordinasi dengan BPBD Provinsi Malut untuk ditindak lanjuti ke BNPB pusat terkait perbaiki tembok penahan ombak yang rusak," ujarnya.
Dia mengatakan permohonan bantuan tembok penahan ombak yang rusak bukan hanya di pulau Gebe tapi ada juga di kecamatan Weda Selatan dan ditargetkan tahun 2023 bisa diperbaiki.
Sebelumnya, masyarakat pesisir pantai desa Umerah kecamatan pulau Gebe kabupaten Halmahera Tengah meminta instansi terkait untuk memperbaiki tembok penahan ombak yang rusak sejak tahun 2021 saat dihantam gelombang pasang.
Salah seorang tokoh masyarakat Umerah Kabupaten Halmahera tengah, Ajang Silambe dihubungi menyatakan, pihaknya telah meminta dinas terkait agar segera memperbaiki tembok penahan ombak ketika air pasang naik yang mengakibatkan sejumlah rumah di pesisir pantai terkena dampaknya.
Dia menyebut, tembok penahan ombak rusak sejak tahun 2021 dan sangat khawatir dengan keadaan cuaca ekstrem yang tidak menentu.
"Kami masyarakat pesisir pantai desa Umerah sudah berkoordinasi dengan BPBD Halteng dan mantan bupati Edi Langkara tentang tembok penahan ombak dan sampai sekarang belum ada tindak lanjut untuk memperbaiki tembok yang rusak tersebut," katanya. (Abdul Fatah/ant)