Gubernur Maluku saat meresmikan renovasi Pura Siwa Stana Giri. |
satumalukuID - Gubernur Maluku Murad Ismail minta Pura Siwa Stana Giri di kawasan Taman makmur, Kota Ambon tak hanya menjadi tempat peribadatan tetapi juga jadi wadah pengembangan generasi muda Hindu di provinsi itu.
"Pura ini sudah selesai direnovasi, saya berharap tempat suci ini dapat dijadikan pusat pembinaan mental pengembangan dan pemberdayaan ekonomi terutama bagi generasi muda Hindu di Maluku," ujar Gubernur Murad di Ambon, Senin (6/2/2023).
Pura Siwa Stana Giri merupakan satu dari sekian bangunan yang rusak parah saat Kota Ambon diguncang gempa bumi pada November 2019.
Saat itu kerusakan yang diakibatkan oleh gempa pada Pura Siwa Stana Giri diperkirakan mencapai 80 persen, alhasil hampir seluruh bagian pura tersebut roboh.
Oleh sebab itu Pemerintah Provinsi Maluku melakukan renovasi terhadap pura lantaran saat ini jumlah pura di Maluku hanya ada tiga yaitu, Pura Yuda Mandala Denkav Maluku, Pura Mandala Giri di Maluku Tengah, dan Pura Siwa Jagat Karana Kalumpa Puncak di Ternate, Maluku Utara.
Sementara berdasarkan data terakhir Kementerian Agama Kantor Wilayah (Kanwil) Maluku, pemeluk agama Hindu di provinsi itu berjumlah 15.696 orang.
Menurut Gubernur Murad keberadaan Pura Siwa Stana Giri yang kini tampak megah itu tentunya bukan sekadar bangunan arsitektural megah semata.
Lebih dari itu Murad mengatakan bangunan suci tersebut menjadi simbol dan tanda kehadiran Sanghyang Widhi Wasa, atau Tuhan Yang Maha Kuasa bagi keyakinan umat Hindu.
"Saya minta pura ini dirawat dan dimanfaatkan dengan baik sebagai tempat persembahyangan dalam membangun ketaatan iman dan kepercayaan umat Hindu," kata dia.
Ia menambahkan peresmian Pura Siwa Stana Giri membuktikan Maluku adalah provinsi yang cinta damai dan sangat menjunjung tinggi kebersamaan, persaudaraan serta toleransi antarumat beragama.
Sementara itu Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Maluku, I Wayan Sutapa mengatakan dalam proses renovasi pura tersebut juga dibantu oleh sukarelawan lintas suku, ras, dan agama di Maluku.
"Sebagai pimpinan umat Hindu di Maluku, kami menyampaikan terima kasih terutama kepada Pemerintah Provinsi Maluku, karena sudah dua tahun terakhir membantu proses renovasi pura ini," kata dia.
Pura Siwa Stana Giri sendiri merupakan pusat kegiatan umat Hindu di Kota Ambon seperti Hari Raya Galungan dan Kuningan, Hari Raya Nyepi, Rerahinan Purnama-Tilem, Rerahinan Tumpek, Saraswati, Pagerwesi dan lain sebagainya tetap dijalankan Umat Hindu di propinsi ini.
Tak hanya itu pura ini juga sering digunakan untuk acara mahasaba, pelantikan Paradah Indonesia Maluku, Pelantikan Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Maluku, hingga kegiatan Dharma Shanti. (Ode Dedy Lion Abdul Azis/ant)