Olimpiade sains Fakultas Matematika dan IPA Universitas Pattimura. |
satumalukuID - Sebanyak 2.807 pelajar tingkat SD, SMP dan SMA mengikuti Olimpiade Sains yang digelar di Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Maluku.
"Kita bersyukur lomba sains ini diikuti oleh 2.807 peserta se-Maluku. Ini menunjukkan kecintaan terhadap sains sebagai dasar teknologi makin dicintai oleh siswa dari tingkat SD, SMP, hingga SMA," kata Dekan Fakultas Matematika dan IPA (MIPA) Unpatti, Peter Kakisina di Ambon, Selasa (14/3/2023).Dia mengatakan Olimpiade yang diikuti ribuan pelajar Maluku itu berlangsung selama tiga hari, 14 hingga 17 Maret 2023 di Auditorium Unpatti.
Menurutnya, jumlah peserta yang mencapai 2.807 pelajar itu meningkat 100 persen dari Olimpiade 2022.
Ia mengatakan para peserta Olimpiade sains tersebut harus menanamkan jiwa kompetisi agar mampu bersaing dalam dunia pendidikan di Maluku.
"Karena ini merupakan lomba, harus saya sampaikan bahwa ada yang pasti mendapat juara, tapi juga ada yang gagal, namun jiwa berkompetisi itu penting. Kalau tidak masuk final dan mendapat medali tidak perlu putus asa," kata dia.
Sementara itu, Wakil Rektor I (Bidang Akademik) Unpatti, Fredy Leiwakabessy mengatakan kompetisi tersebut memiliki peranan besar dalam proses belajar para peserta serta guru pendamping, khususnya di bidang sains.
"Kompetisi ini punya peran yang sangat besar, kalau dalam proses pembelajaran kompetisi tidak terjadi, kita di situ bisa lihat kemampuan atau kompetensi dari anak-anak kita sekaligus bisa melihat kompetensi dari para guru," ucapnya.
Fredy berharap dengan Olimpiade sains tahunan yang diselenggarakan Fakultas MIPA Unpatti dapat melahirkan inovasi dan kreativitas para peserta.
"Kompetisi ini juga akan melahirkan inovasi dan kreativitas serta memberikan ruang bagi anak-anak kita untuk berkenalan dengan teman-temannya," kata dia.
Ia berharap ke depan Fakultas MIPA Unpatti dapat mendesain Olimpiade tersebut dalam bentuk kontekstual, sehingga para peserta dapat belajar memecahkan masalah di lingkungan sekitarnya.
"Kami berharap tidak hanya kompetisi dalam soal tertulis, ke depan Olimpiade sifatnya lebih kontekstual, tidak hanya tertulis, tetapi mereka juga bisa belajar dari konteks dalam memecahkan berbagai problem yang ada melalui sains dan matematika. Kita lihat presentasi mereka untuk memecahkan masalah yang ada di lingkungan sekitar, sehingga memberikan kontribusi bagi kemampuan berpikir ke depan," ujarnya.
Sementara itu, seorang peserta dari SMA Negeri 5 Ambon Alexandri Metiary mengaku bersemangat, karena bisa mengikuti Olimpiade Sains Fakultas MIPA 2023.
"Saya sangat bersemangat hari ini, semoga segala persiapan yang selama ini ditempuh mendapat hasil yang maksimal," kata dia. (Ode Dedy Lion Abdul Azis/ant)