 |
| Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Maluku Rawindra Ardiansah. |
satumalukuID - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku terus mendorong masyarakat di daerah itu untuk manfaatkan pembayaran nontunai dengan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS)."Saya melihat pemanfaatan QRIS cukup baik, bahkan beberapa kegiatan yang dilakukan BI Maluku di akhir 2022 dengan Pemerintah daerah membahas digitalisasi pembayaran, mereka siap pakai QRIS," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Maluku Rawindra Ardiansah di Ambon, Selasa, seusai program Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul fitri (Serambi).
Karena itu BI Maluku terus mendorong masyarakat di daerah itu untuk memanfaatkan pembayaran non tunai, salah satunya menggunakan QRIS dalam transaksi pembayaran sehari-hari.
Dia mengatakan, hal tersebut merupakan bagian dari upaya menyosialisasikan transaksi digital melalui QRIS, serta mendorong pencapaian target layanan digital , baik di tingkat nasional maupun di Maluku.
BI Maluku juga mengajak masyarakat berperilaku bijak dalam berbelanja dan mengalokasikan dana khusus dan serta tepat dalam berbelanja sesuai kebutuhan.
"Jadi beli barang yang dibutuhkan saja, tidak perlu yang berlebihan, memperhatikan kualitas barang menggunakan transaksi nontunai," ujarnya.
Ia menyebutkan saat ini sudah ada 52.000 merchant QRIS yang selama ini terus digenjot, karena memudahkan para pengguna terutama pedagang termasuk pembeli.
"Pakai QRIS lebih efisien dan merupakan gaya hidup yang kekinian, sebab anak-anak muda sekarang rata-rata sudah tinggal membawa HP saja, bahkan kalau HP ketinggalan,l orang jadi panik ketimbang ketinggalan dompet," ujarnya.
Apalagi di Kota Ambon khususnya sudah masuk lagi transportasi online seperti Gojek, Grab, Maxim, sehingga peluang penggunaan transaksi nontunai kian besar. (Winda Herman/ant)
