Suasana pasar murah di halaman Benteng Oranye Kota Ternate, Sabtu (18/3/2023). |
satumalukuID - Dinas Ketahanan Pangan Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), menggelar pasar murah dalam rangka stabilisasi harga dan pasokan pangan menjelang bulan Ramadhan 1444 Hijriah."Tujuan pasar murah ini untuk membantu masyarakat terutama yang berpenghasilan menengah ke bawah, agar mampu menikmati pangan murah yang disediakan pemerintah. Apalagi sekarang harga beras naik," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Ternate, Sofyan Wahab dihubungi di Ternate, Sabtu (18/3/2023).
Menurut dia, pangan murah merupakan kerja sama Pemerintah Kota Ternate dengan Bulog, Bank Indonesia, Toko Tani Indonesia, Distributor Firma Agung, Toko Sinar Bima, Toko Bumi Ayu dan Toko Kusuma Samudra dan tahun ini akan digelar sebanyak tiga kali.
Pertama digelar Sabtu ni hingga Minggu (19/3), kedua mendekati Idul Fitri 1444 H dan yang ketiga pada bulan Desember 2023 menjelang Natal dan Tahun Baru 2024.
Sementara itu, untuk puluhan komoditas pangan yang disiapkan dalam Pangan Murah ini, di antaranya beras jenis Fag Spesial kemasan 5-25 kg, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, telur, bawang merah dan putih, cabai rawit dan keriting, serta tomat, termasuk persediaan beras jenis medium, beras kita dan minyak goreng kita dari Bulog.
Menurut dia, ada sekitar 10 jenis barang yang mendapat subsidi sehingga harganya di bawah harga pasar dan jumlahnya terbatas, sehingga penjualannya akan tergantung pada persediaannya.
Sementara itu, Perum Bulog Cabang Kota Ternate juga akan menyediakan paket sembako murah yang dijual kepada masyarakat.
Untuk beras dijual Rp50 ribu per 5 kg, minyak kelapa Rp14 ribu per kg, gula pasir Rp14 ribu per kg, bawang merah Rp40 ribu per kg, telur 1 rak Rp49 ribu, terigu dijual Rp10 ribu per kg, cabai merah Rp30 ribu per kg, bawang putih Rp29 ribu per kg dan tomat Rp9 ribu per kg.
Sedangkan, untuk harga sejumlah pangan di Kota Ternate, dalam sepekan terakhir mengalami kenaikan dan melonjaknya harga itu terutama untuk jenis bawang, cabai, tomat hingga bawang merah hingga menjelang Ramadhan 1444 H.
Seorang pedagang sembako di Pasar Gamalama Kota Ternate, Rasma Nur mengakui, kenaikan berbagai kebutuhan pokok terutama untuk komoditas bawang putih dari Rp30 ribu per kg naik menjadi Rp50 ribu per kg.
Begitu pula, untuk kebutuhan bawang merah mengalami kenaikan dari harga Rp50 ribu per kg menjadi Rp65 ribu per kg dan kenaikan itu akibat tingginya permintaan
Selain itu, kata Rasma, kenaikan terjadi akibat harga bawang dari Sulawesi Utara sebagai sumber komoditas itu untuk daerah tersebut mengalami peningkatan. (Abdul Fatah/ant)