Kepala Operasi PT Pelni cabang Ambon, Mohammad Assegaf. |
satumalukuID - Sepekan menjelang Ramadhan 1444 Hijriah PT Pelni mencatat penjualan tiket kapal laut untuk mudik Lebaran telah mencapai 80 persen untuk rute pelayaran dari dan ke Ambon."Untuk semua kapal dan rute menjelang Ramadhan ini penjualan mencapai 80 persen dari kapasitas kapal," ujar Kepala Operasi PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) cabang Ambon Mohammad Assegaf di Ambon, Senin (20/3/2023).
Assegaf mengatakan kapasitas kapal Pelni sendiri mulai dari 1.000 hingga 3.000 orang dengan memaksimalkan kuota non seat yang sudah disurvei kelayakannya bagi kelebihan penumpang.
"Semua kapal maksimal 100 persen, kalau ada non seat nanti disurvei dulu," ucapnya.
Menurutnya lonjakan penjualan harga tiket di PT Pelni cabang Ambon biasanya terjadi pada 15 hari menjelang Idul Fitri dan 15 hari setelah Idul Fitri.
"Nanti biasanya dari KSOP pusat menyurat ke KSOP disini untuk dispensasi, lalu dilakukan survei kelayakan untuk penumpang non seat," kata dia menjelaskan.
Dia mengatakan pada mudik hari raya Idul Fitri sendiri rute arus mudik yang paling ramai adalah menuju ke arah barat Indonesia seperti pulau Jawa dan Sumatera.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang tersebut nantinya pihaknya akan melakukan rekayasa penambahan kapal untuk diperbantukan mengangkut penumpang saat arus mudik dan arus balik Idul Fitri 1444 hijriah.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya kita akan melakukan rekayasa penambahan kapal untuk diperbantukan guna melayani pelayaran ke arah Jawa, karena kalau arus mudik Idul Fitri biasanya dari Maluku sendiri lebih padat ke arah sana," kata dia.
Sebelumnya Pelni cabang Ambon telah menambah dua armada kapal laut untuk membantu melayani transportasi masyarakat Maluku.
Penambahan armada kapal laut tersebut juga diikuti dengan bertambahnya target pencapaian PT Pelni cabang Ambon pada 2023 yang sebelumnya Rp60 miliar kini menjadi Rp80 miliar.
Dengan begitu armada kapal laut di bawah PT Pelni cabang Ambon sendiri saat ini berjumlah 17 kapal yang terdiri atas 10 kapal putih dan tujuh kapal perintis. (Ode Dedy Lion Abdul Azis/ant)