Doa bersama di jajaran Kodam XVI Pattimura untuk prajurit TNI yang bertugas di Papua. |
satumalukuID - Kodam XVI/Pattimura menggelar doa bersama di setiap masjid dan mushala di masing-masing satuan jajaran Kodam XV/Pattimura untuk prajurit TNI yang bertugas di Papua."Doa bersama untuk memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar seluruh prajurit yang sedang melaksanakan tugas operasi di wilayah Papua maupun Perbatasan NKRI diberikan kesehatan, kekuatan, dan keselamatan dari berbagai macam bahaya," kata Kapendam XVI/Pattimura Kolonel Arh Adi Prayogo di Ambon, Selasa (18/4/2023).
Doa bersama tersebut akan dilaksanakan setelah shalat tarawih selama beberapa hari ke depan dengan harapan dapat meningkatkan iman dan takwa prajurit, keselamatan, kelancaran, dan kesuksesan bagi seluruh prajurit dalam melaksanakan tugas di mana pun berada.
"Doa bersama ini akan kita panjatkan terus, mendoakan seluruh prajurit khususnya yang sedang bertugas di Papua. Dalam suasana Ramadhan ini merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa," kata Kapendam.
Sebelumnya Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengklaim terlibat dalam penyerangan pos militer Indonesia di Distrik Yal, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, di bawah Komando Perek Kogeya dan pasukan.
Sementara itu, Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman membenarkan bahwa prajurit TNI Satgas Yonif R 321/GT yang bertugas di wilayah Mugi-Mam Kabupaten Nduga diserang dan ditembak kelompok separatis teroris (KST), sebutan aparat untuk TPNPB-OPM. Penembakan terjadi pada 15 April 2023, pukul 16.30 WIT.
"Akibat serangan dan tembakan gerombolan KST tersebut, masih belum diketahui secara pasti berapa korban Prajurit TNI yang meninggal dan luka-luka," kata Herman.
Menurut dia, aparat sampai saat ini masih melaksanakan pemantauan. Namun karena cuaca hujan dan berkabut sehingga tim belum bisa berkomunikasi dengan aparat keamanan yang berada di lokasi tersebut.
Herman memohon doa agar prajurit TNI yang melaksanakan tugas negara dan melakukan pencarian Pilot Susi Air diberikan keselamatan, perlindungan, dan kekuatan sehingga dapat kembali bertugas. (Ode Dedy Lion Abdul Azis/ant)