Penumpang yang hendak berlayar dengan kapal Sangiang di Ambon. |
satumalukuID - PT Pelni cabang Ambon mengingatkan calon penumpang pada arus mudik/balik Lebaran 2023 tidak membeli tiket melalui calo demi keamanan dan kenyamanan saat berlayar."Ini demi keamanan dan kenyamanan bersama supaya penumpang tidak dianggap ilegal," kata Kepala operasi PT Pelni Cabang Ambon, Muhammad Assegaff di Ambon, Maluku, Senin (17/4/2023).
Ia mengatakan tiket yang dijual oleh calo tidak resmi dan dapat merugikan calon penumpang lantaran nama yang tertera di tiket dengan kartu pengenal/identitas penumpang tidak sesuai.
Assegaf mengatakan ada banyak cara bagi calo tiket untuk meraup keuntungan dari ramainya minat pengguna jasa kapal laut saat arus mudik.
Salah satunya dengan membeli tiket yang disediakan oleh pihak penyedia dalam hal ini Pelni biasanya dalam jumlah banyak dan kemudian menjualnya lagi ke konsumen dengan harga yang lebih mahal.
Selain itu mereka juga bisa mencetak tiket atas nama orang lain dan dijual bebas untuk orang lain yang tak saling kenal.
"Kalau pembelian di Pelni langsung kita bisa monitoring, sementara peredaran calo ini sulit kita monitor," katanya.
Ia pun mengimbau masyarakat agar tak membeli tiket melalui media sosial atau agen tidak resmi.
"Hindari pembelian dari akun-akun media sosial yang tak resmi," kata dia.
Pihaknya pun telah melakukan upaya sosialisasi ke sejumlah travel untuk memastikan penjualan tiket kepada calon penumpang yang tepat dibuktikan dengan data diri yang sesuai.
"Kami sudah sosialisasi ke travel-travel bagaimana mengatasi calo-calo tiket kapal di Ambon ini," ungkapnya.
Assegaf menekankan apabila kedapatan calon penumpang yang membeli tiket palsu atau data tiket tak sesuai dengan data identitas, maka penumpang tersebut dinyatakan ilegal serta tak diperbolehkan naik ke kapal.
"Kami punya sistem untuk memeriksa validitas tiket yang dibawa calon penumpang. Mulai dari pelabuhan, pemindai di ruang tunggu, hingga petugas di tangga kapal," kata Assegaf. (Ode Dedy Lion Abdul Azis/ant)