Tarian hadrah iringi pawai obor, hingga ke jalan raya, Senin (17/4/2023) malam. |
satumalukuID - Ratusan warga dan prajurit di Asrama Militer (Asmil) Batu Merah Dalam, Sirimau, Kota Ambon untuk pertama kali menggelar pawai obor dalam rangka memperingati malam tujuh likur.
Komandan Kompleks sekaligus Ketua RW, Mayor Tjipta Mahedar mengatakan, gelaran pawai obor itu guna menyambut malam tujuh likur yang dimana biasa diperingati pada malam ke 27 bulan Ramadan.
“Sebagai umat Islam, kita berkolaborasi antara warga setempat dan prajurit yang ada di asrama militer ini untuk laksanakan malam tujuh likur dengan cara pawai obor,” kata Mahedar, di Ambon, Selasa (18/4/2023).
Ia mengaku, suksesnya pawai obor ini menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi seluruh warga maupun prajurit yang ada.
Mengingat, orang-orang yang tinggal di asrama militer ini berasal dari berbagai suku namun dapat bersatu untuk memperingati malam tujuh likur.
“Di sini ada dari berbagai suku dan saya tinggal di sini kurang lebih sudah 50 tahun tapi baru pernah dilakukan acara seperti ini sehingga prajurit dan warga yang ada cukup bangga,” ungkapnya.
Menurutnya, pawai obor ini merupakan inisiatif dari Remaja Masjid (Remas) Al-Mustaqim yang disampaikan ke Ketua RT/RW setempat.
Karena berjalan sukses, ia berencana akan melanjutkan kegiatan serupa pada tahun-tahun mendatang.
“InsyaAllah ini akan menjadi agenda tahun berikutnya akan kami bikin lagi,” ucapnya.
Pawai obor ini dilakukan warga beserta prajurit setempat berjalan membawa obor mengelilingi kawasan Asmil Batu Merah dalam hingga ke jalan raya atau tepatnya depan Hotel Grand Avira, Kelurahan Rijali.
Tidak lupa, tarian hadrah juga turut mengiringi perjalanan rombongan pawai obor. Tim hadrah sendiri mengenakan pakaian seragam dengan perpaduan warna hitam, putih, merah, dan kopia tinggi ala sufi.
Sementara untuk tim pemukul rebana dan peserta pawai obor mengenakan pakaian gamis putih. Pawai obor dimulai sekitar pukul 21.45 WIT Senin (17/4) malam, dimulai dari depan Masjid Al-Mustaqim, Batu Merah Dalam. (Winda Herman/ant)