Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman meresmikan galeri investasi dan edukasi di lima Kota Ambon sebagai upaya mengenalkan pasar modal bagi masyarakat di Provinsi Maluku. |
satumalukuID - Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan galeri investasi dan edukasi di lima sekolah di Kota Ambon sebagai upaya mengenalkan pasar modal bagi masyarakat Provinsi Maluku."Galeri investasi dan edukasi diresmikan di lima sekolah Ambon yakni SMKN 1, SMKN 6, SMK Muhamadiyah, SMA Muhamadiyah dan SMAN 2 kota Ambon," kata Direktur Utama PT BEI, Iman Rachman, di Ambon, Kamis (11/5/2023).
Peresmian galeri investasi dan edukasi, katanya, dimaksudkan sebagai upaya mengenalkan pasar modal sejak dini kepada masyarakat mulai tingkat remaja, dewasa, kalangan akademisi maupun kalangan profesional atau pebisnis.
"Langkah ini juga untuk melatih kaum milenial menjalankan bisnis sekaligus mengenalkan bentuk-bentuk investasi resmi, salah satunya bursa efek atau pasar modal," katanya.
Dengan peresmian galeri ini, pihaknya berharap pengenalan pasar modal tidak hanya dilakukan para guru, tetapi guru juga bisa mengedukasi siswa, keluarga dan masyarakat.
"Kita berharap masyarakat tidak mudah tertipu penipuan berkedok investasi dan investasi abal- abal, karena program pasar modal memberikan nilai tambah dan mudah-mudahan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Dengan peresmian lima galeri investasi dan edukasi di Ambon, maka total saat ini sudah sebanyak 777 galeri investasi, dimana 114 merupakan galeri investasi dan edukasi untuk SMA dan SMK.
Ia menambahkan, selain meresmikan galeri, juga dilakukan penyerahan tanggung jawab sosial(TJSL) perusahaan di Provinsi Maluku.
TJSL yang diserahkan berupa bantuan alat medis senilai Rp1,05 miliar kepada Yayasan Dokter Peduli untuk mendukung layanan medis di Rumah Sakit Apung Nusa Waluya 2 dan klinik Pratama Kei Besar di Kabupaten Maluku Tenggara.
Selain itu, bantuan pembangunan jaringan air bersih di Dusun Siwang Kota Ambon senilai Rp335 juta, dan bantuan kendaraan dinas ambulans kepada RSUD Masohi Kabupaten Maluku Tengah senilai Rp400 juta. (Penina Fiolana Mayaut/ant)