Pj Walikota Ambon Bodewin Wattimena meninjau lokasi longsor akibat intensitas hujan yang tinggi.
satumalukuID - Setelah terjadinya banjir dan longsor di Kota Ambon, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Provinsi Maluku, melakukan pendataan kerusakan permukiman dan infrastruktur umum.
Tim teknis akan melakukan pendataan tersebut dan melaporkannya kepada Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) sebagai tanggung jawab dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana.
Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena menyatakan bahwa pemerintah tidak tinggal diam dan selalu ada untuk mendukung masyarakat yang mengalami bencana alam.
Tim dari pemerintah telah meninjau lokasi bencana longsor di beberapa titik. Beruntungnya, bencana ini tidak menyebabkan korban jiwa dalam jumlah besar.
Akibat banjir dan longsor, infrastruktur dan fasilitas umum mengalami kerusakan di 17 titik, termasuk patahnya talud sungai dan talud permukiman, longsor badan jalan, dan rumah yang terancam longsor.
Pemerintah Kota Ambon telah melakukan upaya penanggulangan dan meminimalkan kerusakan dengan memberikan bantuan tanggap darurat kepada warga yang terkena dampak banjir dan longsor.
Bantuan tersebut meliputi terpal, makanan siap saji, logistik, dan peralatan pembersihan longsor seperti terpal, karung plastik, gerobak, sekop, mantel hujan, sepatu bot, dan sarung tangan.
Pemkot Ambon juga mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap bencana alam saat hujan deras turun dalam waktu lama. Jika terjadi kejadian bencana di sekitar tempat tinggal, masyarakat diminta segera melaporkannya ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melalui aparat pemerintah desa.
Selain itu, warga juga dapat melaporkan kejadian bencana melalui laman www.lapor.go.id, mengirim pesan SMS ke nomor 1708, atau menghubungi nomor 08114706999 dengan format pesan: AMBON(spasi)ISI PESAN.