Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melaksanakan Halal BI Halal bersama seluruh pemangku kepentingan di Kota Ambon. |
satumalukuID - Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena menyatakan, Halal BI Halal yang dilaksanakan setiap tahun usai hari Raya Idul Fitri, merupakan momentum membangkitkan semangat kerja dan merajut kebersamaan.
Kegiatan Halal BI Halal merupakan agenda rutin Pemerintah Kota Ambon, bertujuan positif dalam upaya mewujudkan Ambon yang harmonis, sejahtera dan religius.
"Halal BI halal perlu untuk terus dilaksanakan karena dapat menjadi momentum yang tepat untuk membangkitkan semangat kerja dan merajut kebersamaan terutama dalam tugas pengabdian dan pelayanan bagi kota Ambon yang kita cintai," katanya di Ambon, Maluku, Rabu (10/5/3023).
Pelaksanaan di tahun ini melibatkan seluruh pemangku kepentingan baik sipil, TNI/ Polri , pimpinan lembaga pemerintahan/ non pemerintah, serta pihak swasta selaku mitra pemerintah, pimpinan umat beragama,.lembaga kemasyarakatan, pemuda, kepala pemerintahan di desa dan negeri, serta seluruh Aparatur lingkup Pemkot Ambon, untuk bisa berjumpa, silaturahmi dan saling memaafkan di momentum Halal BI Halal.
Pelaksanaan Halal BI Halal Pemkot Ambon mengusung tema " Dengan mempererat silaturahmi, kita tingkatkan solidaritas untuk kasih voor Ambon atau berikan untuk Ambon.
"Hal ini merupakan salah satu upaya dalam mewujudkan Ambon yang harmonis, sejahtera dan religius, dimana setiap kita dituntut untuk memberikan pelayanan dan pengabdian terbaik dari berbagai profesi kita saat ini, sebagai ungkapan syukur atas berkat dari kota ini untuk kita semua," ujarnya.
Bodewin menjelaskan, Kota Ambon merupakan suatu entitas keberagaman dan keberagaman bisa mendatangkan manfaat yang besar, tetapi bisa menjadi pemicu konflik yang dapat merugikan masyarakat, jika tidak dikelola dengan baik.
Untuk tetap menjaga keharmonisan hubungan masyarakat yang beragam tersebut diperlukan upaya penanaman kesadaran sikap toleransi, prinsip kesetaraan dan memandang perbedaan sebagai anugerah Tuhan.
Implementasi dari sikap toleransi dan pemeliharaan kerukunan perlu ditopang dengan karakter masyarakat yang berakhlak mulia, melalui peningkatan nilai spiritualitas keagamaan.
"Sehingga perwujudan Ambon yang harmonis religius melalui pemeliharaan nilai- nilai spiritualitas masyarakat melalui kegiatan kerukunan keagamaan menjadi kebutuhan secara berkelanjutan bagi masyarakat kota Ambon," ujarnya. (Penina Fiolana Mayaut/ant)