Kapolda Maluku Irjen Pol. Lotharia Latif. ANTARA/Winda Herman. |
satumalukuID - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku mengimbau kepada masyarakat agar meningkatkan sistem keamanan lingkungan (siskamling) di daerah masing-masing.
Hal ini dikatakannya usai maraknya kasus pencurian barang di dalam mobil yang terparkir di ruas-ruas jalan, dengan modus para pelaku memecahkan kaca di Ambon.
"Kami menghimbau agar siskamling di masing-masing wilayah terus ditingkatkan dan bersinergi dengan aparat keamanan setempat," kata Kapolda Maluku Irjen Pol. Lotharia Latif, di Ambon, Minggu (4/6/2023).
Terkait maraknya kasus kejahatan itu, Kapolda Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif, telah memerintahkan Direktur Reskrimum Polda Maluku dan Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, untuk mengejar dan menangkap para pelaku.
"Untuk kasus pencurian barang di dalam mobil saya sudah perintahkan Direskrimum dan Kapolresta Ambon untuk kejar dan tangkap para pelaku yang sangat meresahkan warga saat ini," ujarnya.
Di samping aparat kepolisian yang tengah mengusut kasus pencurian barang berharga di dalam mobil, Irjen Latif mengaku selama ini Polri terus melakukan patroli baik terbuka maupun tertutup di beberapa titik rawan kejahatan di Ambon.
Keterbatasan lahan garasi hingga para pemilik mobil memarkirkan mobilnya dengan menitipkan di jalan atau di toko-toko yang memiliki lahan parkir, kata Kapolda, saat ini menjadi masalah baru. Pasalnya, para pencuri kini menjadikan keterbatasan lahan parkir itu sebagai sasaran kejahatan.
"Sebaiknya bila memungkinkan, dapat dipasang kamera-kamera CCTV tersembunyi untuk pencegahan dan suatu saat diperlukan bila terjadi kasus pencurian tersebut, bisa digunakan," pintanya.
Irjen Latif mengaku pihaknya terus melakukan penyelidikan terhadap berbagai kejahatan yang terjadi. Kecepatan pengungkapan berbagai kasus juga sangat ditentukan dari informasi-informasi warga dan bukti yang ada.
"Kami juga berharap agar masyarakat sepenuhnya dapat dilindungi dari potensi menjadi korban kejahatan," harap Kapolda.
Kapolda juga menduga kasus pencurian barang berharga di dalam mobil, dilakukan oleh para pelaku spesialis, dan memiliki jaringan.
"Pelaku kejahatan ini pasti ada jaringannya. Dan saya juga sudah memerintahkan personel untuk kejar dan tangkap mereka. Bila ada yang melawan petugas, sikat dan lumpuhkan saja secara terukur," katanya menegaskan. (Winda Herman/ant)