Sherly Lewerissa baru saja meráih gelar Doktor Ilmu Perikanan. (foto humas unpatti) |
satumaluku.id - Sherly Lewerissa berhasil meraih predikat Sangat Memuaskan sekaligus menyandang Doktor Ilmu Kelautan setelah berhasil mempertahankan disertasinya di depan para penguji.
Disertasi Sherly Lewerissa berjudul Karakteristik Edible Film Karagenan Dari Rumput Laut Eucheuma Cotonii Sebagai Bahan Dasar Cangkang Kapsul diuji secara terbuka di Aula lantai 3 Gedung Pascasarjana Universitas Pattimura (Unpatti), Senin (10/7/2023).
Rilis tertulis Humas Unpatti menyebut Sidang Promosi Doktor diketuai oleh Rektor Universitas Pattimura, Prof. Dr. M. J. Saptenno, S.H, M.Hum yang sekaligus sebagai penguji., Wakil Ketua I yakni Prof. Dr. Ir. Dominggus Malle, M.Sc., Wakil Ketua II yakni Dr. Y. Lopulalan, S.Pi, M.Si., Sekretaris yakni Dr. Ir. Tubalawony, M.Si.,.
Juga Penguji Eksternal yaitu Dr. Ir. I Dewa Gede Mayun Permana, M.S., Promotor yakni Prof. Dr. I. F. Rieupassa, M.S., Ko-Promotor I yaitu Dr. Ir. Raja B. D. Sormin, M.Si., Ko-Promotor II yakni Dr. F. J. Polnaya, S.P, M.P., Penguji I Prof. Dr. Ir. T. Moniharapon, M.S., Penguji II Dr. A. O. W. Kaya, S.Pi, M.Si., Penguji III Dr. M. R. Wenno, S.Pi, M.Si., Penguji Akademik yakni Dr. Ir. B. Setha, M.Si dan Dr. M. N. Mailoa, S.Pi, M.Si.
Sebagai Promovenda Sherly Lewerissa menyampaikan disertasinya menjelaskan bahwa Maluku memiliki sumber daya perikanan yang sangat melimpah dan memiliki nilai ekonomis, salah satunya adalah Eucheuma Cotonii.
Daerah produksi rumput laut Eucheuma Cotonii di Maluku diantaranya Kabupaten Seram Bagian Barat, Seram Bagian Timur, Kepulauan Aru dan Maluku Tenggara.
Rumput Laut jenis Eucheuma Cotonii merupakan salah satu jenis rumput laut penghasil karagenan. Karagenan memiliki peranan penting sebagai stabilisator (pengatur keseimbangan), bahan pengental (thickener), pembentuk gel, koloid pelindung, penggumpal dan pencegah kristalisasi.
Ekstrak karagenan dari Eucheuma Cotonii dapat dijadikan sebagai edible film dan sebagai bahan dasar utama untuk pembuatan cangkang kapsul keras karena dapat memperbaiki sifat mekanik dengan cara meningkatkan nilai elastisitas film.
“Tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk menentukan karakteristik fisik kimia karagenan yang dihasilkan dari rumput laut merah (Eucheuma Cotonii) dari perairan yang berbeda, menentukan sifat fisik mekanik edible film karagenan yang dihasilkan dari rumput laut merah (Eucheuma Cotonii) dari perairan yang berbeda dan menentukan konsentrasi formula optimum cangkang kapsul yang dihasilkan dari larutan film karagenan”, tambahnya.
Ditjelaskan juga, selama ini rumput laut di Maluku hanya dijual dalam bentuk rumput laut kering. Namun bila rumput laut Eucheuma Cotonii ini diolah dalam bentuk bahan setengah jadi ataupun bahan jadi maka nilai ekonomis makin tinggi sehingga ikut menaikan pendapatan dari masyarakat pembudidaya rumput laut.
Rumput laut banyak dikembangkan karena teknik produksi budidaya laut relatif mudah dan murah dengan resiko gagal panen sangat rendah, produktivitas tinggi dan bisa sekitar 4 kali panen dalam setahun.
Ia berharap kedepan agar penilitian selanjutnya perlu dilakukan kajian lebih lanjut tentang waktu dan suhu pemanasan yang optimal terhadap cangkang kapsul karagenan. (aldi josua)