satumalukuID - Warga Kota Ambon masih mempertanyakan sejumlah masalah mendasar yang mereka alami kepada Pj Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena.
Pertanyaan tersebut disampaikan pada momen program Wali Kota Jumpa Rakyat (Wajar), Jumat (7/7/2023).
Sarah Polnaya, warga Negeri Passo, Kecamatan Baguala, menanyakan dana gempa 2019 tahap kedua yang hingga sękarang belum cair.
“Saya mau bertanya, apakah dana gempa tahap kedua Maluku sudah ada dan belum disalurkan kepada kami? Saya mohon untuk dana tahap kedua ini segera dicairkan,” ujarnya.
Menjawab pertanyaan tersebut, Wattimena mengungkapkan permintaan pencairan ini bukan pertama kali dilayangkan ke Pemkot. Sampai saat ini masih berada di dalam proses sehingga masyarakat yang terkena dampak gempa, empat tahun silam belum mendapatkan haknya.
“Dana gempa ini berkali-kali sudah saya sampaikan bahwa pemerintah kota tugasnya adalah menyampaikan usulan rehabilitasi korban terdampak gempa. Sudah kita usulkan, ke pusat menunggu realisasi pempus melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI,” terangnya.
Wattimena juga menjelaskan tak hanya permasalahan yang berkaitan dengan bantuan dana gempa, namun ada juga masyarakat yang mengeluhkan drainase di lokasi tinggal mereka.
“Intinya mereka menyampaikan permasalahan mereka ada soal drainase, guru honor yang meminta dinaikkan menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK),” ulasnya.
Selain itu permintaan terkait dengan bantuan modal usaha serta permasalahan penataan pasar Mardika juga menjadi hal penning yang disampaikan oleh masyarakat.
Pemkot sudah mengajukan langkah-langkah penyelesaian terkait dengan permasalahan yang disampaikan ini. Untuk drainase sudah dijawab langsung oleh DPD teknis, nanti akan ditinjau.
“Kemudian rencana pengaspalan lokasi terminal juga sementara diupayakan. Dan yang lain seperti jin modal usaha diharapkan dapat berjalan sesuai dengan mekanisme yang berlaku,” pungkas Wattimena. (aldi josua)