Pj Wali Kota Ambon saat membuka Lomba Baris Indah Jemaat GPM Halong |
satumalukuID - Jemaat GPM Halong, Kecamatan Baguala, Kota Ambon menggelar lomba baris indah, Kamis (28/9/2023).
Kegiatan yang dilaksanakan di depan Gereja Galilea Halong ini dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-78, HUT Provinsi Maluku ke-78, HUT GPM dan HUT Kota Ambon ke-448 tahun 2023.
Sebanyak 68 peserta terlibat dalam lomba tersebut, mulai dari Majelis Jemaat, dewasa, remaja dan anak.
Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena menyampaikan apresiasi serta terima kasih kepada Panitia Hari Besar Gerejawi (PHBG) Jemaat GPM Halong yang telah melaksanakan lomba baris indah tingkat jemaat GPM Halong.
“Kenapa Pemerintah memberikan apresiasi, karena dalam berbagai kesempatan saya selalu menyampaikan bahwa, masyarakat kota Ambon perlu dibiasakan melaksanakan kegiatan positif, kegiatan yang menggerakan partisipasi aktif, sebab, dari kegiatan seperti ini, maka bisa dijaga kekompakan antara sesama warga Kota Ambon,” kata Wattimena.
Dikatakan, lomba ini untuk menjaga persatuan dan kesatuan dalam perbedaan yang dimiliki hingga hari ini.
“Setiap kegiatan yang dilakukan oleh kelompok masyarakat, jemaat, Klasis dan sebagainya merupakan upaya kita untuk terus membangun rasa kebersamaan warga kota guna memaknai Ambon ini milik bersama “Ambon par samua”,” papar Wattimena.
[cut]
Kegiatan seperti begini paling tidak ada tiga hal yang saya mau sampaikan, yakni pertama, lomba ini terkait olahraga, maka kita harapkan dari kegiatan ini masyarakat kota Ambon, khususnya warga jemaat GPM Halong dapat membiasakan berolahraga.
“Baris ini merupakan bagian dari olahraga, karena olahraga sesungguhnya dapat menjadikan warga Kota yang sehat, jasmani supaya berdampak pada sehat rohani juga,” terang dia.
Jika lomba seperti begini terus dilaksanakan, maka saya yakin upaya kita untuk membentuk generasi muda dijadikan sebagai generasi emas Ambon untuk mendukung generasi emas Indonesia bisa mencapai, karena rata-rata peserta remaja.
Kedua, perlombaan dalam bentuk kelompok minimal mengajak kita untuk bisa bekerjasama, saling menghargai, menekan ego kita.
Siapa yang ikut baris terus tidak mengikuti gerakan yang sama, pasti tidak mendapatkan juara, artinya, nilai-nilai kebersamaan, kekompakan saling menghargai terbangun dalam baris seperti begini, karena ini kelompok, pasti ada kerjasama.
“Nah, kalau ditumbuhkan maka, warga kota ini akan tumbuh dalam kebersamaan keberagaman tetapi tidak pernah mempersoalkan perbedaan untuk membangun kota ini semakin baik,” tuturnya.
Ketiga, kalau kegiatan ini dilakukan, maka semakin optimis bahwa kota Ambon semakin baik, dan baik dalam segala hal. (aldi josua)