Akademisi Unpatti Bicara Nilai Plus Produksi LNG Blok Masela; Menekan Emisi CO2 25%

Share:


satumalukuID - Akademisi Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, menyoroti keunggulan produksi Gas Alam Cair (LNG) dari Blok Masela di Maluku dalam menekan emisi karbon dioksida (CO2) sebesar 25%.

Kepala Laboratorium Terpadu Pembantu Blok Masela Unpatti Dr Netty Siahaya menekankan bahwa LNG, yang merupakan gas alam yang telah diolah menjadi bentuk cair, merupakan solusi bahan bakar yang sangat eco-friendly.

Menurut Dr Siahaya, proses konversi gas alam menjadi cair melalui pendinginan ekstrem hingga -162 derajat Celsius, memungkinkan pengecilan volume gas hingga 600 kali lebih kecil, yang memudahkan dalam penyimpanan dan distribusi.

"Adopsi LNG berpotensi menurunkan emisi CO2 sekitar 25%, serta memotong emisi NOX hingga 90%, selain mengeliminasi emisi sulfur dan partikel lainnya," jelasnya.

Lebih lanjut, diketahui bahwa INPEX Masela Ltd, sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk proyek ini, memperkirakan bahwa produksi LNG dari Blok Masela bisa mencapai angka impresif 9,5 juta ton per tahun.

Proyek LNG ini diharapkan akan memperkuat ketahanan energi di Indonesia, Jepang, serta negara-negara Asia lain dengan pasokan yang stabil.

Namun, Dr. Siahaya menambahkan bahwa realisasi proyek LNG ini harus memprioritaskan efisiensi, menerapkan standar HSSE (Kesehatan, Keselamatan, Keamanan, dan Lingkungan) yang ketat, dan menjamin kualitas.

Harapannya, inisiatif ini akan memberikan pasokan energi bersih yang konsisten untuk masa depan, dengan mengoptimalkan sumber daya secara efisien.

Ini dianggap sebagai langkah krusial menuju pencapaian target emisi CO2 nol pada tahun 2060 dan mendukung pembangunan sosial serta ekonomi di kawasan timur Indonesia. (aldi)

Share:
Komentar

Berita Terkini