Ibu Muda di Saparua Bersama 2 Anaknya Meninggal Akibat Keracunan Makan Ikan Buntal

Share:

Seorang ibu di Pulau Saparua dan 2 anaknya meninggal dunia setelah konsumsi ikan buntal.

satumalukuID - Tiga warga Negeri Haria, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, meninggal dunia akibat keracunan setelah mengonsumsi ikan buntal pada Selasa (5/32024).

Korban meninggal dunia akibat keracunan adalah Ny Lenny Latuperissa (28) bersama kedua putrinya yang masih kecil yakni Keisya Berhitu (5) dan Chrismen Berhitu (2).

Kapolsek Saparua AKP Yopy Walalayo membenarkan tiga warga di Negeri Haria yang meninggal dalam kejadian tersebut.

"Ikan buntal atau buntek alias fugu  ini sangat beracun," kata Kapolsek dalam rilisnya yang diterima di Ambon, Rabu (6/4/2024).

Kapolsek menjelaskan saksi Steven Berhitu yang merupakan suami dan ayah korban sekira pukul 08.30 WIT saksi bersama isteri dan anak-anaknya saat itu sedang berada di rumah.

"Saksi saat itu menggoreng ikan untuk dimakan korban sebelum ke sungai," ucap Kapolsek.

Namun, korban Ny Lenny bersama kedua anaknya justru mengonsumsi ikan buntal khususnya pada bagian telurnya yang telah digoreng sejak semalam.

[cut]

Tak berapa lama, almarhumah bersama anaknya Keisya dan Frans Berhitu pergi ke sungai, sedangkan korban Chrismen Berhitu tinggal bersama dengan saksi di rumah.

Beberapa menit kemudian, Chrismen mengeluhkan kondisi tubuhnya yang tiba-tiba lemas kepada ayahnya Steven, namun saksi berpikir itu masalah biasa.

Sekira pukul 09.40 WIT, seorang warga bernama Ny Mimi juga membawa pulang Ny Lenny dari sungai karena sudah dalam kondisi lemas.

"Isteri saksi sempat menyuruh suaminya saksi Steven untuk segera membawa mereka ke rumah sakit karena selain merasa lemas, mulut dan kerongkongan juga terasa sakit," jelas Kapolsek mengutip keterangan saksi.

Sejumlah warga turut membantu mengevakuasi ketiga korban ke RSUD Saparua pada pukul 10:00 WIT namun nyawa mereka tidak tertolong dan meninggal dunia sekitar pukul 12:00 WIT.

Suami korban menerima peristiwa kematian isteri dan kedua anaknya sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi. (aldi)

Share:
Komentar

Berita Terkini