satumalukuID - Pemerintah Kota Ambon mengadakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024 yang dibuka oleh Penjabat Wali Kota Ambon, Dominggus Kaya, pada Selasa (23/7/2024).
Kegiatan ini berlangsung di dua lokasi: Kompleks SD P&K di Jalan Pattimura dan Puskesmas Hunut/Durian Patah, Kecamatan Teluk Ambon.
Dominggus Kaya menjelaskan bahwa pencanangan pertama di Kompleks SD P&K dikhususkan untuk anak SD usia 6-7 tahun, sementara di Puskesmas Hunut/Durian Patah ditujukan untuk anak usia 0-5 tahun.
"Anak-anak sangat antusias, awalnya mereka sedikit khawatir karena mengira akan disuntik, tetapi setelah diberi tahu bahwa hanya tetes, mereka merasa senang dan mengatakan rasanya manis," kata Dominggus Kaya.
Dominggus Kaya berharap pelaksanaan PIN Polio di Kota Ambon dapat mencapai target 95 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, drg. Wendy Pelupessy, menambahkan bahwa putaran pertama akan berlangsung dari 23 hingga 29 Juli 2024, sementara sweeping putaran pertama akan dilakukan dari 30 Juli hingga 3 Agustus 2024.
Putaran kedua dijadwalkan pada 6 hingga 12 Agustus, dengan sweeping putaran kedua pada 13 hingga 17 Agustus.
[cut]
"Jadwal ini menyesuaikan dengan interval minimal dua minggu dan maksimal empat minggu antara dosis pertama dan kedua, sesuai Surat Dirjen P2P No.IM.02.03/IV/1586/2024 tanggal 29 Mei 2024," jelas Pelupessy.
PIN Polio akan dilakukan di 776 pos yang tersebar di Kota Ambon, dengan target 35.115 anak. Posyandu memiliki 314 pos dengan sasaran 22.263 anak, TK-PAUD memiliki 220 pos dengan sasaran 5.683 anak, dan SD memiliki 216 pos dengan sasaran 7.169 anak.
Wendy Pelupessy menjelaskan bahwa sasaran imunisasi adalah anak usia 0-7 tahun tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.
"Anak usia 0-7 tahun, bahkan yang sudah imunisasi sebelumnya, tetap harus ikut karena tidak melihat riwayat imunisasi sebelumnya," terangnya.
Polio (Poliomyelitis) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus polio, yang menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan mendadak, kecacatan seumur hidup, bahkan kematian akibat kelemahan otot pernapasan.
"Polio sangat berbahaya dan bisa menular pada anak yang tidak memiliki kekebalan terhadap penyakit ini. Sekali anak terkena polio, tidak bisa disembuhkan. Polio tidak bisa diobati, namun bisa dicegah dengan imunisasi," tutup Wendy Pelupessy. (aldi)