Distrik Navigasi Ambon Evakuasi KLM Terajana dan 17 Penumpang di Perairan Seram

Share:

Kapal Layar Motor (KLM) Terajana usai dievakuasi dari Perairan Seram

satumalukuID - Distrik Navigasi Ambon, Maluku, berhasil mengevakuasi Kapal Layar Motor (KLM) Terajana beserta 17 penumpangnya yang terjebak di perairan Pulau Seram akibat mesin kapal mati.

"KLM Terajana mengalami gangguan mesin pada Selasa (24/9/2024) pukul 15.00 WIT saat berlayar dari Pelabuhan Manipa menuju Ambon, di posisi 3°-38. 28,20 S - 127°47.36E, atau sekitar perairan Pulau Seram," ujar Capt Ari Wibowo, Kabid Sarana Bantu Navigasi Pelayaran dan Armada Distrik Navigasi Kelas I tipe A Ambon, Rabu (25/9/2024).

Merespon kejadian ini, Distrik Navigasi Ambon segera mengerahkan kapal KN Bacan yang dikomandoi Kapten Jufri Salampessy untuk memberikan pertolongan.

Saat KN Bacan tiba di lokasi, tim penyelamat menemukan 17 penumpang, terdiri dari tiga laki-laki, 10 perempuan, dan empat anak-anak. Para penumpang segera dipindahkan ke KN Bacan, sementara KLM Terajana ditarik menuju Pangkalan Distrik Ambon.

Kapten KLM Terajana, Jukri Rukua, menyampaikan bahwa kapal yang membawa delapan awak dan 17 penumpang tersebut mengalami masalah pada baling-baling (gerbok), yang berfungsi untuk maju dan mundur. 

Kapal tersebut juga membawa muatan sebesar empat ton, terdiri dari kopra, cengkih, dan gagang cengkih.

Kepala Distrik Navigasi Kelas I Ambon, Andi Fiardi, menegaskan bahwa tugas navigasi tidak hanya berkaitan dengan keselamatan pelayaran melalui infrastruktur, tetapi juga meliputi penyelamatan kemanusiaan. 

[cut]

"Ketika KLM Terajana mengalami masalah, kami segera bertindak," kata Andi.

KLM Terajana berhasil ditarik dari Laut Seram oleh kapal navigasi dan tiba di Ambon sekitar pukul 20.00 WIT.

Plt KSOP Ambon, Ferra Juliana Alfaris, juga menjelaskan bahwa pendampingan terhadap KLM Terajana terus dilakukan sebagai bagian dari layanan maritim dan pembinaan keselamatan pelayaran. 

Tim KSOP Ambon, yang dipimpin oleh Kabag TU Herry Davit Saragih dan Kasi Sertifikasi Kapal Willem Thobias Fofid, memeriksa peralatan keselamatan, kondisi mesin kapal, serta pengaturan muatan dan penumpang.

Keselamatan para penumpang, yang terdiri dari satu laki-laki, 12 perempuan, empat anak-anak, dan delapan awak kapal, berhasil dijamin, dan semuanya tiba dengan selamat di Pelabuhan Ambon. (aldi)

Share:
Komentar

Berita Terkini