83 Anggota Jamaah Islamiyah di Maluku Ikrar Setia Kembali ke NKRI

Share:


satumalukuID - Sebanyak 83 anggota Jamaah Islamiyah (JI) di wilayah Maluku menyatakan ikrar kembali setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

Deklarasi ini dilakukan di beberapa daerah, dengan rincian 33 orang dari Ambon, 24 dari Maluku Tengah, 25 dari Seram Bagian Barat (SBB), dan satu orang dari Buru.

Kepala Satgas Wilayah Densus 88 Maluku, Kombes Pol I Wayan Sukarena, menjelaskan bahwa kegiatan ini difasilitasi sebagai bagian dari upaya untuk mengintegrasikan kembali eks anggota JI ke dalam masyarakat. 

Ia berpesan kepada para eks anggota JI untuk mensosialisasikan nilai-nilai kebangsaan dan kecintaan terhadap NKRI kepada keluarga dan komunitas masing-masing.

Pesan kepada Eks Anggota JI Kombes Wayan mengingatkan, "Setiap warga negara memiliki kewajiban yang sama. Tidak ada keistimewaan. Setelah ini, mereka bisa berkegiatan apa saja, asalkan tidak melanggar hukum."

Ia juga menekankan pentingnya menjaga NKRI seperti menjaga rumah sendiri. Menurutnya, Indonesia adalah negara besar dengan keberagaman, dan semua warganya harus menjaga persatuan dari Sabang sampai Merauke.

Keberagaman sebagai Kekuatan Bangsa Wayan menambahkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang kaya akan keberagaman agama, suku, dan ras. 

[cut]

"Dengan Pancasila, semua menjadi satu. Pancasila adalah titik temu segala perbedaan. Mari kita cintai bangsa ini dan ubah cara pandang agar tetap berada dalam bingkai NKRI."

Dukungan MUI Maluku Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Maluku, Abdullah Latuapo, merespons positif ikrar setia tersebut. 

Ia menegaskan bahwa pembubaran JI tidak hanya mencakup organisasinya, tetapi juga harus diikuti dengan perubahan pemahaman yang bertentangan dengan NKRI. Latuapo berharap para eks anggota JI dapat kembali sebagai Muslim dan warga negara yang baik.

"Pembubaran JI ini dilakukan dengan penuh kesadaran tanpa ada paksaan dari pihak mana pun. Kami berharap pemerintah peduli terhadap mereka, karena mereka tetap warga negara yang harus dilindungi," ucapnya. (aldi)

Share:
Komentar

Berita Terkini