satumalukuID - Provinsi Maluku Utara (Malut) berduka. Salah satu Calon Gubernur (Cagub) di kontestasi Pilkada serentak November 2024, Benny Laos, dilaporkan meninggal dunia akibat kecelakaan terbakar dan meledaknya speedboat Bella 72 yang ditumpanginya bersama tim kampanye.
Insiden tersebut terjadi di Pelabuhan Bobong, Pulau Taliabu, Malut pada pukul 13.15 WIT, Sabtu (12/10/2024).
"Iya benar. Peristiwanya terjadi di Pelabuhan Bobong, Pulau Taliabu. Infonya hal itu terjadi sekitar pukul satu siang lewat. Saya kurang tahu kronologis persis, karena sedang berada di Ternate," ujar Sekda Kabupaten Taliabu, Agus Salim Ganiru yang dihubungi media ini via telepon.
Untuk diketahui, Benny Laos merupakan kader Partai Demokrat. Sebelum maju di pemilihan gubernur Malut, dia menjabat sebagai Bupati Pulau Morotai periode 2017 - 2022.
Untuk Pilkada serentak 2024 nanti, Benny Laos berpasangan dengan Saribi Sehe dan peroleh nomor urut 4. Mereka didukung koalisi parpol diantaranya dari Demokrat dan PPP. Paslon ini jadi calon terkuat hasil survei beberapa lembaga.
Sementara itu, 5 orang yang meninggal dalam insiden speedboat itu adalah Mubin Wahid (Ketua PPP Provinsi Malut); Ester Tantri (Anggota DPRD Provinsi Malut dari Partai Demokrat); dan Dani Buamonabot (anggota polisi yang bertugas sebagai pengamanan pribadi Cagub Benny Laos), serta dua anak buah kapal Mashudin Ode Muisi dan Nasrun.
Saat terbakar speedboat itu berisi 41 penumpang. Mereka di antaranya Benny Laos bersama istrinya Sherly Tjoanda, mantan Bupati Kepulauan Sula Hendrata Thes, Ketua DPD Partai Demokrat Rahmi Husein, Ketua PPP Maluku Utara Mubin Wahid, serta 6 orang pengawal pribadi, 8 orang ABK, dan 8 orang tim media paslon.
[cut]
Kapolres Pulau Taliabu AKBP Totok Handoyo, mengatakan, secara keseluruhan ada 10 orang korban yang dievakuasi dari peristiwa terbakarnya speedboat tersebut.
Dari jumlah itu, salah satu korban adalah Benny Laos dan istrinya. Korban masih berada di RSU dan Puskesmas di Bobong Taliabu.
Sebelum terbakar speedboat dengan nama Bela 72 itu berlabuh di pelabuhan regional Bobong Desa Bobong, Pulau Taliabu, untuk kepentingan pengisian bahan bakar.
“Tujuan rombongan speedboat itu sebenarnya adalah Desa Kawalo Kawalo, Taliabu Barat untuk Kampanye pemilihan Gubernur Maluku Utara,” kata Totok Sabtu (12/10/2024).
Menurut Totok, saat evakuasi kondisi Benny Laos dalam keadaan kritis dan dilakukan pompa jantung. Korban mengalami patah kaki dan luka bakar. Korban terjebak di dalam speedboat saat kebakaran terjadi.
Namun sebelumnya kepada wartawan lokal, Kapolres Taliabu AKBP Totok Handoyo mengatakan, Benny Laos tidak bisa diselamatkan saat menjalani penanganan medis di RSU Bobong.
“Pak Benny tidak selamat Pak. Sudah tidak ada nadi,, refleks pupil dan kornea negatif, tapi keluarga meminta tetap dilanjutkan RJP. Untuk saat ini tujuh siklus dipijat jantung, sudah hampir dua jam,” ujar Kapolres di group WhatsApp wartawan Taliabu.
[cut}
BUPATI TERKAYA
Sementara itu, saat jabat Bupati Pulau Morotai periode 2017 - 2022, Benny Laos sempat menjadi kepala daerah kabupaten terkaya seluruh Indonesia.
Hal itu tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2020 - 2021.
Menurut data hasil LHKPN yang dikeluarkan oleh KPK, Benny Laos memiliki harta kekayaan pribadi sebanyak Rp 510.510.014.904 (Rp 510 miliar).
Harta kekayaan yang dimiliki Benny Laos berupa surat berharga yang bernilai Rp 248,6 miliar.Dia juga memiliki 139 bidang tanah dan bangunan dengan nilai Rp 158,1 miliar. Diantaranya usaha perhotelan, transportasi dan lainnya.
Karena itu, Benny Laos sempat menduduki peringkat pertama sebagai kepala daerah terkaya di Indonesia menurut LHKPN, saat jabat Bupati Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara pada periode 2017-2022. (novip)