satumalukuID - Pada Selasa 1 Oktober 2024, sebanyak 580 Anggota DPR RI dan 152 Anggota DPD RI yang terpilih berdasarkan Surat Keputusan KPU RI dari hasil Pemilu Legislatif 2024 untuk periode lima tahun ke depan dilantik di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta.
Dari pelantikan itu, ada hal menarik khususnya untuk wakil rakyat DPR RI dan DPD RI daerah pemilihan (dapil) Provinsi Maluku.
Pasalnya, salah satu dari empat Anggota DPR RI terpilih periode 2024-2029 dapil Maluku yaitu Hendrik Lewerisa (HL) SH LLM, asal Partai Gerindra undur diri untuk maju dalam Pilkada serentak November 2024 sebagai calon gubernur.
Otomatis sesuai aturan dan ketentuan maka HL harus undur diri dan lepas kursi DPR RI jatahnya kepada caleg lain.
Hendrik Lewerisa yang di Pileg 2024 sesuai data KPU peroleh 99.971 suara perorangan, diganti oleh peringkat kedua suara terbanyak Partai Gerindra yakni Alimudin Kolatlena yang "cuma" peroleh 12.639 suara perorangan.
Alimudin Kolatlena bisa dibilang "ketiban rejeki". Lantaran dengan suara sedikit itu dia akhirnya dilantik di kompleks parlemen Senayan Jakarta.
Bandingkan dengan perolehan suara tiga wakil rakyat terpilih Maluku lainnya di DPR RI yakni Widya Pratiwi dari PAN 163.315 suara perorangan, Mercy Ch Barends dari PDIP 100.703 suara dan Saadiah Uluputty dari PKS 93.119 suara.
[cut]
Bahkan jumlah suara Kolatlena tersebut, masih kalah jauh dari peringkat kelima dan keenam Pileg 2024 dapil Maluku yaitu Abdullah Tuasikal dari Partai Nasdem dan Michael Wattimena dari Partai Demokrat yang hasilnya di kisaran 50.000 hingga 70.000 an suara.
Selain HL yang undur diri, ada juga Anggota DPD RI atau senator terpilih Maluku yaitu Mirati Dewaningsih Tuasikal undur diri, karena maju dalam kontestasi Pilkada serentak di Maluku Tengah sebagai calon bupati.
Kursi Mirati akhirnya ditempati peringkat kelima suara terbanyak DPD RI dapil Maluku yakni Letjen TNI Mar (Purn) Nono Sampono.
Tiga anggota DPD RI asal Maluku lainnya adalah Novita Anakotta, Anna Latuconsina, dan Bisri Latuconsina.
Sementara itu, anggota DPR RI yang terpilih dan dilantik bertambah dari 575 menjadi 580 orang karena adanya pemekaran provinsi di Papua.
Kemudian partai politik yang lolos ke DPR RI berkurang dari 9 menjadi 8 partai politik. Parpol yang lolos itu yakni PDIP, Partai Golkar, Partai Gerindra, PKB, Partai Nasdem, PKS, Partai Demokrat, dan PAN.
Di lain pihak, anggota DPD RI juga bertambah dari yang sebelumnya 136 menjadi 152 orang karena pemekaran provinsi di Papua.
Dengan demikian, jumlah Anggota DPR RI dan Anggota DPD RI yang bakal dilantik, sekaligus menjadi anggota MPR RI totalnya sebanyak 732 orang. (NP)