SATUMALUKU.ID -- Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Ilham Tauda, mengungkapkan bahwa Perum Bulog telah menyerap 250 ton beras dari petani di Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Seram Bagian Barat, dan Pulau Buru.
"Penyerapan ini merupakan realisasi kerja sama antara Pemerintah Maluku dan Direktur Utama Perum Bulog," kata Ilham di Ambon, Senin (18/11/2024)?
Menurut Ilham, proses penyerapan beras masih terus berlangsung, dengan Bulog menawarkan tiga skema bagi petani Maluku.
Yakni, pengambilan langsung dari petani, penyewaan lahan dan tenaga kerja dengan hasil yang dibeli oleh Bulog, serta pembiayaan produksi (seperti pupuk dan benih) yang hasilnya akan diserap Bulog. Dengan target penyerapan mencapai 2.000 ton.
"Bulog Maluku dan Maluku Utara berupaya agar kebutuhan beras dapat dipenuhi dari produksi lokal, tanpa perlu memasok dari luar," ungkapnya.
Bulog juga berkomitmen untuk membina petani dalam meningkatkan kualitas gabah dan beras sesuai standar yang diharapkan.
"Ini menjadi tantangan besar bagi kita di Maluku, dan kami terus mendorong peningkatan produksi beras," tambah Ilham.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa produksi beras Maluku pada tahun 2024 mencapai 49,97 ribu ton, meningkat sekitar 5,20 ribu ton dari tahun 2023 yang tercatat 44,78 ribu ton.