SATUMALUKU.ID -- Balai Kekarantinaan Kesehatan Ambon melakukan upaya pencegahan penyebaran penyakit malaria di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon, dengan melakukan pemeriksaan kesehatan kepada penumpang yang datang, terutama dari wilayah Papua.
Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi agar malaria tidak menyebar ke kota Ambon, mengingat tingginya kasus malaria di Papua.
Sofyan, epidemiolog dari Balai Kekarantinaan Kesehatan Ambon, menjelaskan bahwa pemeriksaan ini menggunakan metode Rapid Diagnostic Test (RDT) yang mendeteksi keberadaan malaria melalui sampel darah.
"Hasilnya bisa diketahui dengan cepat: satu garis berarti negatif, sementara dua garis menunjukkan hasil positif," kata Sofyan di Ambon, Jumat (15/11/2024).
Pemeriksaan dilakukan khususnya terhadap penumpang dua kapal, yakni KM Dobonsolo dan KM Nggapulu, yang datang dari Papua.
Sofyan menyatakan bahwa jika ditemukan kasus positif malaria, penanganan segera akan dilakukan untuk mencegah penyebarannya.
Balai Kekarantinaan Kesehatan juga mengadakan sosialisasi kepada masyarakat terkait gejala malaria, yang dapat menyerupai penyakit ringan lainnya, seperti demam, sakit kepala, mual, muntah, diare, nyeri otot, serta batuk. Ia mengimbau agar masyarakat segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala tersebut, karena malaria yang tidak tertangani dapat berakibat fatal.