CEO RQYS Mrs. Balwin ibersamw Ketua ASC Nico Tulalessy |
SATUMALUKU.ID - CEO Royal Queensland Yacht Squadron (RQYS) Brisbane, Australia, Mrs. Karen Baldwin, bersama stafnya, Mr. Glen Scoot, menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif Ambon Sailing Community (ASC) untuk mempromosikan pariwisata Maluku.
Hal ini terungkap dalam pertemuan dengan Ketua ASC Nico Tulalessy, musisi Ambon sekaligus Wakil Rektor III IAKN Ambon Branckly Egbert Picanussa, serta Murray Kelman, anggota ASC di Australia.
Dalam pertemuan tersebut, Mrs. Baldwin mengapresiasi program ASC dan membuka peluang besar untuk mengadakan acara promosi pariwisata Maluku di RQYS.
Salah satu rencana kolaborasi yang disepakati adalah penyelenggaraan Moluccan Culture Day, yang akan menampilkan seni, budaya, dan kuliner khas Maluku kepada komunitas yachting di Brisbane.
Meningkatkan People-to-People Connection
Nico Tulalessy menekankan pentingnya membangun hubungan antar masyarakat (People-to-People Connection) antara Queensland, Sunshine Coast, Brisbane, dan Sydney. Upaya ini bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan budaya Maluku sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor pariwisata.
“Kami akan menghadirkan musisi, penari, dan makanan khas Maluku untuk dipertunjukkan di RQYS. Langkah ini merupakan peluang besar untuk memperluas jangkauan promosi pariwisata Maluku di Australia,” jelas Nico.
RQYS sendiri memiliki marina yang besar dengan kapal yacht yang melimpah, menjadi potensi besar untuk mendukung program Sailing to Moluccas Island yang diinisiasi ASC.
[cut]
Program ini juga mendapat dukungan penuh dari Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, Dinas Pariwisata Kota Ambon, serta Balai Pelestarian Budaya Maluku.
Kolaborasi Seni dan Budaya di Australia
Dalam kesempatan tersebut, ASC juga memperkenalkan alat musik tradisional Maluku seperti Jukulele dan Sanetphone Gaba-Gaba.
Nico bersama Branckly Egbert Picanussa mendemonstrasikan alat musik tersebut sekaligus mempromosikan Balaga Music Workshop sebagai destinasi wisata budaya di Ambon City of Music.
Kegiatan ini mendapatkan dukungan dari Australian Awards dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Sydney, yang turut berkontribusi dalam memperkenalkan budaya Indonesia, khususnya Maluku, di Australia.
Dampak Positif untuk Maluku
Konsul Pensosbud KJRI Sydney, Andos Tobing, mengapresiasi inisiatif ini karena dapat mempererat hubungan antara Indonesia dan Australia. Ia menyebutkan bahwa promosi pariwisata seperti ini tidak hanya berdampak pada ekonomi lokal tetapi juga memperkuat hubungan budaya dan sosial antar negara.
“Promosi pariwisata ini membawa manfaat besar bagi masyarakat Maluku, tidak hanya dalam aspek ekonomi, tetapi juga sosial dan budaya. Ini langkah penting untuk memperkenalkan Indonesia Timur ke panggung internasional,” ujar Tobing. (aldi)