Ketua MPH Sinode GPM, Pdt E.T. Maspaitella STh MSi |
satumalukuID - Jemaat GPM di Maluku dan Malut Akan Pilih 22.229 Penatua dan Diaken
Sebanyak 22.229 orang Penatua dan Diaken (majelis) masa pelayanan 2025-2030 di jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM) yang meliputi wilayah Maluku dan Maluku Utara (Malut) akan dipilih oleh warga GPM yang berada di 772 Jemaat.
Pemilihan Penatua dan Diaken masa pelayanan 2025-2030 merupakan pesta iman yang berlangsung setiap lima tahun bagi semua warga GPM dilaksanakan pada Senin, 4 November 2024.
Demikian keterangan Ketua MPH Sinode GPM, Pdt E.T. Maspaitella STh MSi kepada media ini, Sabtu (2/11/2024).
Ia menjelaskan, setiap lima tahun, semua warga sidi gereja di GPM akan memilih Penatua dan Diaken yang akan melayani di semua jemaat.
Para Calon Penatua dan Diaken itu ditunjuk melalui meknisme gerejawi di tingkat Unit Pelayanan, dan setiap prosesnya diatur di dalam Peraturan Kegerejaan mengenai Pelayan Khusus itu sendiri.
Ada tahapan yang ditempuh benar-benar dari bawah, dan melibatkan partisipasi semua warga gereja di dalam Unit Pelayanan masing-masing, sehingga para calon Penatua dan Diaken itu berasal dari dalam setiap Unit.
[cut]
"Ini prinsip gerejawi yang mana menerangkan bahwa pelayanan gereja berbasis pada keluarga atau rumah tangga dan harus menjangkau semuanya," katanya.
Maspaitella ungkapkan, dari data yang dimiliki, pada 4 November 2024 nanti ada kurang lebih 431.331 pemilih, yaitu semua warga sidi GPM yang akan memilih Penatua dan Diaken di masing-masing Jemaat dalam 772 Jemaat GPM yang ada di 34 Klasis di Maluku dan Maluku Utara.
"Semua warga sidi itu sudah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap yang telah disahkan oleh Majelis Pekerja Klasis, sebagaimana juga setiap calon Penatua dan Diaken pada masing-masing jemaat di setiap Klasis pula," ujarnya.
Dijelaskan, hal yang paling penting dalam pemilihan ini ialah semua calon adalah orang-orang yang dikenal secara baik oleh semua warga gereja di masing-masing jemaat, aktif dalam semua bentuk pelayanan gereja, dan diharapkan menjadi teladan dalam hidup sesehari di tengah-tengah jemaat.
Mereka sudah disiapkan dan digembalakan atau dibimbing untuk menghayati panggilannya, dan telah didoakan setiap waktu oleh semua warga gereja dalam setiap ibadah jemaat.
Maspaitella katakan, pemilihan itu sendiri akan berlangsung pada Senin, 4 November 2024, dimulai dari jam 08.00-14.00.
Pada Jemaat-jemaat besar, bisa saja berlangsung selama 2 hari yaitu 4 -5 November. Namun dengan membuka tempat pemilihan di beberapa gedung gereja dalam jemaat, kami berharap bisa selesai pada 4 November.
[cut]
Untuk membantu prosesnya, setiap jemaat bisa mengangkat para relawan guna mengatur hal-hal teknis, dan mereka sudah dilatih atau dibimbing beberapa waktu belakangan ini secara mandiri di masing-masing Jemaat.
Perlu ditambahkan pula bahwa, pemilihan itu berpusat di gedung gereja. Namun jika ada warga gereja yang sakit, mereka akan turut memilih dari rumah atau Rumah Sakit. Mekanisme untuk ini pun sudah diatur di dalam peraturan gereja, sehingga semua warga gereja bisa memilih pada waktunya.
Ia mengungkapkan, guna melibatkan semua potensi warga gereja, MPH Sinode GPM juga sudah memberi surat permohonan ijin kepada Pemerintah Daerah di Maluku dan Maluku Utara, juga berbagai instansi dimana ada warga GPM yang bekerja di dalamnya, dan ijin tersebut sudah kami peroleh sehingga tidak ada kendala dalam partisipasi warga gereja nantinya.
Pemilihan Penatua dan Diaken ini sendiri adalah wujud demokratisasi dalam gereja yang menganut asas Presbiterial Sinodal, sehingga semua warga jemaat, terutama warga sidi gereja harus dan dapat berpartisipasi sesuai dengan karunia rohaninya untuk menopang tugas kesaksian dan pelayanan gereja secara nyata.
Pada akhirnya jemaat harus mendapat pelayanan terbaik dari gereja melalui para pelayan yang dipilih yaitu Penatua dan Diaken, dan pelayan yang diangkat dan diutus ke tengah-tengah mereka, yaitu para Pendeta.
"Saya minta dan berharap, pesta iman ini didoakan oleh semua warga gereja, dan khusus kepada para Ketua Majelis Jemaat, agar bisa memastikan seluruh proses berjalan sesuai dengan rancangan kasih sayang Tuhan kepada semua umatNya, juga para calon Penatua dan Diaken, agar memberi seluruh hidup kepada Tuhan dan siap menjalankan tugas kudus ini bersama-sama," harap Maspaitella.
Ia menambahkan, tentu ada yang terpilih karena memperoleh jumlah suara yang lebih dan ada yang menjadi sekondus, namun kita sama-sama akan tetap melayani sesuai peran dan karunia Tuhan di tengah-tengah jemaat. (NP)