SATUMALUKU.ID -- Tim dari Fakultas Teknik Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon berhasil meraih juara dalam kompetisi inovasi energi terbarukan dengan prototipe perencanaan irigasi pertanian yang menggunakan sistem pompa air tenaga surya berbasis Internet of Things (IoT).
Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas petani di Maluku.
"Tim ini meraih juara pertama dengan hadiah sebesar Rp20 juta yang diserahkan oleh Koordinator Pembangunan Kedutaan Besar Selandia Baru untuk Indonesia, Ira Indrawati, melalui program New Zealand-Maluku Access to Renewable Energy Support (NZMates)," ungkap Manejer Program New Zealand-Maluku Access to Renewable Energy Support (NZMates) Safitri Yanti Baharudin di Ambon, Kamis (21/11/2024).
Adapun Juara kedua diraih oleh tim Luxin Tenebris dari Politeknik Negeri Ambon, yang menciptakan sistem penerangan speed boat bertenaga surya untuk jalur penyeberangan dari Pulau Ambon ke Pulau Haruku. Hadiah sebesar Rp15 juta diserahkan oleh Kadis ESDM Maluku, Abdul Haris.
Pemenang ketiga adalah tim Sestrik dari Fakultas Teknik Unpatti yang mengembangkan prototipe sistem peringatan dini banjir berbasis IoT melalui deep learning dan energi terbarukan untuk wilayah Ambon.
Tim lain dari Unpatti, seperti tim Molucc dan Smart Rumpon, juga memperoleh juara harapan dalam kategori inovasi pengolahan air dan perikanan.
Penilaian kompetisi ini didasarkan pada fungsionalitas, kualitas desain, potensi pasar, keberlanjutan, serta presentasi.
Selain itu, mentor juga menilai kemampuan kerjasama tim, inisiatif, dan kemampuan pemecahan masalah para peserta.
Kompetisi ini menjadi wadah inovasi bagi mahasiswa teknik dalam mengembangkan solusi berbasis energi terbarukan yang relevan dengan kebutuhan lokal di Maluku. (Tyo)