Cuaca Ekstrem Picu Pasokan Minim, Harga Cabai di Ambon Melonjak

Share:


SATUMALUKU.ID
-- Kondisi cuaca ekstrem yang terjadi di sejumlah wilayah penghasil cabai di Maluku menjadi salah satu faktor utama penyebab pasokan terganggu di Ambon.

Situasi ini memaksa pedagang untuk menjual cabai dengan harga lebih tinggi demi menutupi biaya operasional dan mengimbangi kelangkaan stok.

Masyarakat di Ambon berharap pemerintah dapat segera mengambil langkah untuk mengatasi masalah pasokan cabai, terutama menjelang tahun baru, guna menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok di pasar.

Faktanya, menjelang akhir tahun 2024, harga cabai di Pasar Mardika, Kota Ambon, melambung hingga Rp120 ribu per kilogram. 

Lonjakan ini dipicu oleh minimnya pasokan dari berbagai daerah, ditambah dengan meningkatnya permintaan masyarakat selama perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

Nurma, salah satu pedagang cabai di Pasar Mardika, menjelaskan bahwa pasokan cabai kecil dan besar semakin sulit didapat, sementara permintaan konsumen terus meningkat. 

“Stok sangat kurang menjelang tahun baru, terutama cabai kecil. Harga cabai kecil sekarang Rp120 ribu per kg, sementara cabai besar Rp100 ribu per kg. Sebelumnya, harga normal hanya sekitar Rp70-75 ribu per kg,” kata Nurma, Senin (30/12/2024).

Nurma juga menyebutkan bahwa cabai yang dijual di pasar berasal dari berbagai daerah seperti Seram Kobisonta, Jazirah Leihitu, Namlea, Manado, dan Makassar. Namun, pasokan terganggu akibat cuaca ekstrem yang melanda kawasan tersebut.

Hal senada diungkapkan Abdullah, pedagang lainnya di Pasar Mardika. 

Menurutnya, kenaikan harga cabai sudah terjadi sejak tiga hari lalu. 

“Kami membeli cabai kecil seharga Rp 100 ribu per kg dan menjualnya Rp 120 ribu. Untuk cabai besar, kami beli Rp 60 ribu dan jual Rp 70 ribu per kg. Tapi pasokan memang sangat kurang,” jelas Abdullah. (Tyo)


Share:
Komentar

Berita Terkini