SATUMALUKU.ID -- Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Maluku, Muhammad Malawat, menyampaikan terdapat empat kapal yang beroperasi di Pelabuhan Penyeberangan Hunimua-Waipirit dan dua kapal di Pelabuhan Galala-Namlea.
Ini dilakukan guna mengantisipasi lonjakan penumpang selama arus mudik dan balik Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Dia mengatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi.
Salah satu langkah yang akan dilakukan adalah menambah trip untuk rute Galala-Namlea.
"Biasanya dalam sehari hanya satu kali trip, tetapi saat peningkatan penumpang, frekuensi bisa ditambah menjadi dua kali sehari agar tidak terjadi penumpukan,” ujar Kadis Malawat pada Selasa (10/12/2024).
Sementara itu, untuk rute Hunimua-Waipirit, pelayanan akan dioptimalkan dengan memperpanjang jam operasional hingga pukul 12 malam.
Strategi serupa juga telah diterapkan pada tahun sebelumnya dan akan diulang jika terjadi peningkatan penumpang.
Selain angkutan penyeberangan, Malawat menyebutkan bahwa moda transportasi darat juga dipersiapkan dengan baik.
Sebanyak 963 unit Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP), 19 kapal perintis yang melayani 83 titik di wilayah Maluku, serta kapal penumpang milik PT Pelni akan beroperasi untuk mendukung kelancaran mudik Nataru. (Tyo).