.jpeg)
SATUMALUKU.ID – Gunung Ibu di Maluku Utara kembali mengalami erupsi pada Selasa, 31 Desember 2024, pukul 05.18 WIT.
Erupsi tersebut menghasilkan abu vulkanik setinggi 3.000 meter di atas puncak atau sekitar 4.325 meter di atas permukaan laut, serta lontaran lava pijar sejauh lebih dari 1 kilometer.
Dalam siaran pers Badan Geologi di Bandung, dilaporkan bahwa kolom abu terlihat berwarna kelabu dengan intensitas tebal, condong ke arah timur dan tenggara.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi sekitar 1 menit 58 detik.
“Lontaran lava pijar teramati sejauh sekitar 1,2 kilometer dari pusat erupsi,” tulis Pos Pengamatan Gunung Ibu, PVMBG.
Gunung Ibu saat ini berada pada Status Level III (Siaga). Dengan kondisi tersebut, masyarakat diminta untuk mematuhi rekomendasi yang telah dikeluarkan, yakni:
1. Zona Bahaya: Masyarakat dan wisatawan dilarang beraktivitas dalam radius 4 kilometer dari puncak serta di perluasan sektoral hingga 5,5 kilometer ke arah bukaan kawah bagian utara.
2. Hujan Abu: Jika terjadi hujan abu, masyarakat disarankan menggunakan masker dan kacamata untuk melindungi saluran pernapasan dan mata.
3. Hoaks: Warga diimbau untuk menjaga ketenangan, tidak menyebarkan informasi palsu, dan hanya mengikuti arahan resmi dari pemerintah.
4. Koordinasi Pemerintah: Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat diinstruksikan untuk terus berkoordinasi dengan PVMBG di Bandung dan Pos Pengamatan Gunung Ibu di Gam Ici untuk pembaruan informasi.
5. Pemantauan Online: Aktivitas Gunung Ibu dapat dipantau melalui aplikasi Magma Indonesia, situs web Magma Indonesia, atau media sosial resmi PVMBG.
Pihak terkait juga diingatkan untuk terus memantau perkembangan aktivitas vulkanik guna menjaga keselamatan masyarakat.
Dengan erupsi yang masih berlangsung, Badan Geologi meminta masyarakat tetap waspada dan mengikuti setiap rekomendasi yang dikeluarkan untuk menghindari risiko bahaya. (Tyo)
.jpeg)
.jpeg)
.jpg)
