Lapas Ambon Beri Tambahan Waktu Warga Binaan Dikunjungi Keluarga Saat Hari Natal

Share:


SATUMALUKU.ID
-- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Ambon membuka layanan kunjungan tatap muka tepat pada Hari Natal pada 25 Desember 2024. 

Pihak Lapas Ambon akan memberikan kelonggaran waktu kunjungan yang lebih banyak pada Hari Natal ini. 

Kepala Lapas Kelas IIA Ambon, Mukhtar, di Ambon, Selasa (24/12/2024) mengatakan pada hari Natal, pihak Lapas Ambon akan menyediakan ruangan khusus dan tambahan waktu untuk kunjungan keluarga bertemu narapidana di Lapas Ambon. 

"Waktu kunjungan yang biasanya dibatasi hingga 15 menit akan diberikan kelonggaran, tergantung jumlah antrean. Jika kunjungan ramai, tambahan waktu 5-10 menit akan diberikan, sedangkan jika antrean tidak padat, waktu kunjungan bisa mencapai 30 menit," kata Mukhtar.

Mukhtar berharap dengan datangnya Natal bisa memberikan rasa kebahagiaan bagi warga binaan di Lapas Ambon.

"Kami berharap kasih dan damai Natal dapat dirasakan oleh seluruh warga binaan yang merayakannya," ungkap Mukhtar.

Tak hanya itu, Lapas Ambon pun telah  membentuk tim layanan kunjungan pada Hari Raya Natal, mulai dari petugas pendaftaran, penggeledahan, hingga bantuan pengamanan. 

"Hal tersebut dilakukan demi kelancaran layanan publik di hari Natal," ujar Mukhtar.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, lanjutnya, diperkirakan Lapas Ambon akan melayani 27 hingga 30 orang per hari. Para pengunjung dapat menitipkan barang dan makanan kepada kerabat mereka yang menjadi warga binaan.

Namun, Mukhtar menegaskan seluruh proses kunjungan dan penitipan barang harus melalui prosedur yang telah ditetapkan pihak Lapas.

Alurnya, pengunjung harus mengambil nomor antrean pada loket yang telah disediakan.

Kemudian dilanjutkan pendataan identitas KTP atau tanda pengenal sah pengunjung, termasuk nama warga binaan yang akan dikunjungi atau diberi titipan.

Selanjutnya dilakukan pemeriksaan barang bawaan atau makanan yang dititipkan untuk mencegah masuknya barang-barang terlarang seperti sendok atau benda lain yang berpotensi memicu kekerasan.

Terakhir dilakukan pengemasan ulang makanan yang sebelumnya telah dikemas dalam kotak plastik akan diganti wadahnya dengan kantong plastik oleh pihak Lapas.

"Layanan ini diberikan untuk mengobati rasa rindu keluarga narapidana, terutama setelah beberapa tahun lalu layanan kunjungan tatap muka sempat ditiadakan," pungkasnya. (Tyo)


Share:
Komentar

Berita Terkini