Nelayan Asal Ternate Kembali Hanyut di Tengah Laut, Tim SAR Masih Cari Keberadaannya

Share:


SATUMALUKU.ID
- Hasan M. Kun (44), seorang nelayan asal Rua, Kota Ternate dilaporkan hanyut akibat mesin perahu longboat yang digunakannya mati saat melaut. Kini, Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ternate bersama tim SAR terus melakukan pencarian.

Kepala Basarnas Ternate, Fathur Rahman, pada Rabu (25/12) menyebutkan korban terakhir kali diketahui berada di perairan menuju Rompong.

Berdasarkan kronologi, korban berangkat melaut dari Pantai Akerica pada Selasa (24/12) pukul 04.00 WIT. 

Pada pukul 15.00 WIT, korban menghubungi keluarganya dan melaporkan bahwa longboat yang digunakannya mengalami mati mesin.

Upaya pencarian oleh keluarga korban dilakukan menggunakan dua unit longboat pada pukul 20.00 WIT, namun hingga laporan ini dibuat, korban belum ditemukan. Keluarga akhirnya meminta bantuan Basarnas.

Tim Rescue Kansar Ternate diberangkatkan pada pukul 13.45 WIT menggunakan RIB 04 Ternate menuju lokasi kejadian untuk melaksanakan operasi pencarian. 

Operasi ini melibatkan Tim Rescue SAR Ternate, masyarakat Kelurahan Rua, dan keluarga korban.

Di hari yang sama, Basarnas juga menangani insiden kecelakaan laut lainnya. Sebuah speedboat rute Sofifi-Ternate bertabrakan dengan motor kayu yang sedang dalam perjalanan dari Jailolo menuju Tidore.

Kejadian tersebut terjadi pada pukul 05.25 WIT. Tim Rescue Kansar Ternate segera dikerahkan ke lokasi kejadian pada pukul 05.35 WIT menggunakan RIB 04 Ternate. 

Saat tiba di lokasi pada pukul 05.59 WIT, tim menemukan speedboat dan motor kayu yang terlibat tabrakan.

Seluruh penumpang, termasuk 10 orang penumpang dan empat anak buah kapal (ABK) dari speedboat, berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat ke Pelabuhan Armada Semut, Ternate.

Basarnas Imbau Keselamatan di Laut

Basarnas Ternate mengimbau kepada masyarakat yang melaut untuk selalu memastikan kondisi mesin dan peralatan keselamatan sebelum berlayar.

Ini mengingat cuaca dan kondisi perairan yang kerap berubah-ubah. Operasi SAR akan terus dilaksanakan hingga korban nelayan ditemukan. (Tyo)


Share:
Komentar

Berita Terkini