Mayjen TNI Arnold Ritiauw dan Brigjen TNI Stefie Nuhujanan. (Foto dok).
SATUMALUKU.ID -- Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan mutasi, rotasi, dan promosi terhadap 300 perwira tinggi (Pati) dari tiga matra darat, laut dan udara.
Mutasi itu tertuang dalam Surat Keputusan (SKep) Panglima TNI Nomor Kep/1545/XII/2024 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia tertanggal 6 Desember 2024.
Dari Skep Panglima TNI tersebut, terdapat dua putra asal Maluku yang dapat promosi kenaikan pangkat dan jabatan. Keduanya adalah Brigjen TNI Arnold Aristoteles Paplapna Ritiauw.dan Kolonel Arm Stefie Jantje Nuhuyanan.
Ritiauw dipercayakan sebagai Gubernur Akademi Militer (Akmil) mengantikan Mayjen TNI Raden Sidharta Wishu Graha yang selanjutnya jadi Inspektur Utama Badan Intelejen Negara (BIN).
Artinya Ritiauw yang sebelumnya jabat Inspektur (Ir) Akmil nantinya akan naik pangkat jadi Mayjen atau bintang dua.
Dalam kariernya, Ritiauw yang adalah alumni Akmil 1991 seangkatan dengan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, ia memulai kariernya sebagai Dan Unit 3/2 Yon Grup 1 Kopassus.
Tahun 2007, ia menjadi Danyon Zipur 3/Yudha Wyogrha hingga 2010. Di periode sama dipercaya menjabat Dansatgas Zeni TNI Konga XX-G/Monuc (2009-2010).
Setelah itu ia mendapatkan promosi sebagai Dandim 0609/Kabupaten Bandung (2010), Pabandya 2/Anev Spaban V/Dalprog Srenad, serta Kainfolahtadam XVII/Cenderawasih periode 2013-2014.
Kemudian dirinya dipercaya menjabat Aslog Kasdam XVII/Cenderawasih pada 2014-2016), Staf Ahli Pangdam XVI/Pattimura Bidang Manajemen Sishanneg (2016-2017), dan Kasrem 121/Alambhana Wanawai (2017-2018).
Setelah itu Ritiauw dipromosikan menduduki jabatan Danrem 133/Nani Wartabone (2018-2020), Danrem 151/Binaiya (2020-2022) dan Ir Divif 3/Kostrad (2022-2024).
Lalu pada awal April 2024, ia mendapat penugasan sebagai Inspektur Akmil. Hal ini tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/382/IV/2024 tertanggal 1 April 2024. Tak butuh lama, kini Ritiauw jadi orang nomor satu di Akmil.
Sementara itu, Kolonel Arm Stefie Jantje Nuhuyanan mendapat kepercayaan dan dipromosi sebagai Kepala Pusat Sejarah (Kapusjarah) TNI. Dl
Dia gantikan Brigjen TNI Mohammad Syech Ismed, yang selanjutnya jadi Staf Khusus Kasad.
Sedangkan Nuhujanan sebelumnya menjabat Paban IV/Komsos
Staf Teritorial Angkatan Darat dan ditugaskan sebagai Komandan Satgas Teritorial Koops TNI Habema di Papua.
Selain itu, Nuhujanan juga pernah jadi Kasiter Korem 051 Jakarta Timur. Ia kemudian dipercayakan jadi Komandan Batalyon Armed 7 Bekasi. Berikutnya dia dipromosikan jabat Komandan Kodim Jakarta Utara tahun 2016.
Selanjutnya saat selesai pendidikan Seskoad tahun 2011, dia ditugaskan sebagai Kasiter Korem 051 Jakarta Timur.
Setelah itu. Nuhujanan dimutasi sebagai Pabandya Staf Teritorial TNI AD. Namun tak lama, dipercaya jadi Komandan Kodim 1207/BS Pontianak tahun 2019.
Sekaligus mendapatkan kenaikan pangkat Kolonel. Tahun 2020 akhir ditugaskan sebagai Kapendam XV Pattimura hanya beberapa bulan.
Ia kemudian mengikuti Sesko TNI. Selesai pendidikan Nuhujanan tidak kembali ke Kodam Pattimura. Tak lama berselang mendapat job strategis sebagai Asisten Teritorial (Aster) Kodam V Jaya.
Lulusan Akmil 1997 tersebut, adalah putra bungsu dari pasangan Mecky Agustinus Nuhujanan dan Carolina Margaretha Nanlohy.
Lahir di Ambon 3 Januari 1975. Dirinya merupakan alumni SMA Negeri 3 Ambon dan SMP Negeri 7 Ambon. Memilik istri bernama Sherli Oktora dengan dua anak.
“Puji syukur. Tuhan beri beta kesempatan,” kata Stefie Nuhujanan, yang semasa remaja tinggal di kawasan Perumnas Poka Ambon saat dihubungi media ini.
Sementara itu, selain Ritiauw dan Nuhujanan, satu putra Maluku lainnya yaitu Laksma TNI Effendy Maruapey juga dirotasi jabatannya.
Maruapey yang menjabat Direktur Penindakan pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Militer Kejagung dimutasi sebagai Staf Khusus Kasal. (NP)