SATUMALUKUID -- Dedikasi dan perjuangan keras Briptu S. Habri Buano, Bhabinkamtibmas Negeri Besi, Kabupaten Maluku Tengah, dalam mengawal logistik Pilkada ke wilayah pedalaman di pegunungan Manusela, patut mendapat apresiasi.
Tanpa kenal lelah, ia bersama tim berjalan kaki selama dua hari melewati medan ekstrem untuk memastikan logistik kotak suara tiba dengan aman.
Berangkat sejak pagi dari Negeri Huaulu pada 24 November 2024, Briptu Buano dan tim, yang terdiri dari petugas TPS, KPPS, dan masyarakat sebagai penunjuk jalan, memikul logistik Pilkada untuk pemilihan gubernur-wakil gubernur Maluku serta bupati-wakil bupati Maluku Tengah.
Medan yang mereka tempuh sangat menantang, meliputi hutan, sungai deras, jalan berlumpur, dan jalur gunung yang terjal.
"Hujan deras yang mengguyur membuat jalan licin dan sungai banjir, sehingga perjalanan semakin berat," ujar Briptu Buano.
Tantangan ini memaksa mereka bermalam di Negeri Roho sebelum melanjutkan perjalanan keesokan harinya.
Meski kondisi medan tetap sulit, mereka tiba di Desa Kanikeh pada 25 November 2024 pukul 16.00 WIT dengan logistik dalam keadaan aman dan terlindungi.
Desa Kanikeh, yang memiliki 192 pemilih terdaftar, terletak di kawasan terpencil dengan akses jalan yang sangat terbatas.
Briptu Buano bersama tim memastikan keamanan logistik hingga pencoblosan selesai pada 27 November 2024.
Setelah itu, mereka kembali melalui jalur yang sama, menghadapi tantangan serupa, seperti cuaca buruk dan jalan licin.
Dedikasi seperti yang ditunjukkan oleh Briptu Buano menjadi bukti nyata pengabdian aparat keamanan dalam memastikan pelaksanaan demokrasi berjalan lancar, bahkan di daerah terpencil sekalipun.
Perjuangannya adalah simbol dari semangat menjaga kepercayaan publik terhadap proses pemilu di Indonesia. (Mars).