.jpeg)
SATUMALUKU.ID -- Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, dr. Aslian Noor, memastikan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sedang berlangsung di Kota Ambon telah memenuhi standar gizi yang ditentukan.
Bahkan, penyajian makanan dalam program ini dilakukan menggunakan peralatan berbahan stainless steel untuk menjamin kualitas dan kebersihan.
Dalam pelaksanaannya, program ini diawasi secara ketat melalui kolaborasi antara Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, Badan Gizi Nasional (BGN), Kesdam XV/Pattimura, Dinas Pendidikan Provinsi Maluku dan Kota Ambon, hingga Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi masalah dan menjamin keamanan serta kandungan gizi makanan yang diberikan.
"Menu yang disiapkan telah dijamin dan disaring gizinya oleh Badan Gizi Nasional di Jakarta bersama perwakilan satuan di Maluku," ujar dr. Aslian Noor.
Menurut Kadis, menu yang disiapkan untuk program MBG telah disesuaikan dengan panduan yang berlaku.
Meskipun harga bahan pangan di setiap kabupaten/kota berbeda, pihaknya memastikan koordinasi terus dilakukan agar standar gizi tetap terpenuhi.
"Kami berupaya menggunakan bahan lokal agar harga tetap terjangkau, tetapi standar gizi tidak dikompromikan," tambahnya.
Program MBG diluncurkan dengan menyasar 2.279 siswa dari 14 sekolah tingkat TK, SD, dan SMP di Kota Ambon.
Langkah ini merupakan upaya pemerintah untuk mendukung pemenuhan kebutuhan gizi anak-anak sekaligus meningkatkan kesehatan dan kualitas belajar siswa.
Dengan pengawasan yang ketat dan kolaborasi lintas instansi, diharapkan program ini berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak di Kota Ambon. (Tyo)
.jpeg)
.jpeg)
.jpg)