.jpeg)
SATUMALUKU.ID -- Gempa bumi berkekuatan 6,4 magnitudo mengguncang wilayah Maluku Utara pada Jumat (17/1) pukul 07.15 WIT.
Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa berpusat di laut pada kedalaman 10 kilometer, sekitar 87 kilometer barat laut Halmahera Barat.
BMKG mengonfirmasi bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami. Meski demikian, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.
"Kami telah mencatat beberapa gempa susulan dengan magnitudo lebih kecil. Masyarakat diminta menjauhi bangunan yang rawan runtuh dan mengikuti arahan pihak berwenang," ujar Kepala BMKG Maluku Utara, Arya Putra.
Gempa dirasakan cukup kuat di beberapa wilayah, termasuk Ternate, Tidore, dan Sofifi. Sejumlah warga Ternate melaporkan berlarian keluar rumah akibat guncangan yang keras.
"Saya sedang bersiap ke kantor ketika rumah terasa bergoyang. Kami langsung keluar untuk berjaga-jaga," ujar Hasan, seorang warga Ternate.
Hingga saat ini, belum ada laporan resmi mengenai kerusakan bangunan atau korban jiwa akibat gempa.
Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Utara sedang melakukan pendataan di lapangan untuk memastikan situasi.
Kepala BPBD Maluku Utara, Ridwan Karim, mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah percaya pada informasi yang tidak resmi. "Kami akan terus memberikan pembaruan terkait situasi ini," tegasnya.
Pemerintah daerah bersama instansi terkait berkomitmen untuk melakukan langkah-langkah antisipasi demi memastikan keselamatan warga di wilayah terdampak. (Tyo)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
