Jumlah Pengungsi Erupsi Gunung Ibu Meningkat Jadi 825 Jiwa

Share:

Per Minggu (19/1/2025) malam, tercatat sebanyak 825 jiwa telah mengungsi, naik dari 451 jiwa sehari sebelumnya.

SATUMALUKU.ID
-- Hingga hari kelima masa tanggap darurat erupsi Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara, jumlah pengungsi terus meningkat signifikan. Per Minggu (19/1/2025) malam, tercatat sebanyak 825 jiwa telah mengungsi, naik dari 451 jiwa sehari sebelumnya.

Dikutip dari Kompas.com, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Halmahera Barat, Irfan Idrus, menyatakan bahwa tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, dan BPBD terus melakukan evakuasi dari lima desa yang masuk dalam zona rawan bencana, meskipun masih ada warga yang enggan dievakuasi.

"Jumlah pengungsi akan terus bertambah seiring upaya evakuasi yang dilakukan. Saat ini, para pengungsi tersebar di enam lokasi, seperti gereja, sekolah, dan kantor desa," ungkap Irfan di Desa Akesibu.

Lokasi Pengungsian
Pengungsi sementara ini ditampung di enam titik, yaitu:

  1. Gedung gereja tua Desa Akesibu
  2. SD Inpres 18
  3. SMK Akesibu
  4. SD Inpres 25
  5. Kantor Desa Tongute Sungi
  6. Kantor Desa Tongute Goin

BPBD juga berencana membuka pos pengungsian tambahan di Desa Gam Ici, Tongute Goin, dan kantor Desa Akeboso untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pengungsi.

Setiap lokasi pengungsian telah dilengkapi dengan posko kesehatan dengan koordinator yang ditunjuk. Selain itu, BPBD memasang tenda tambahan untuk mengurangi kepadatan di pos pengungsian.

“Hari ini satu tenda sudah didirikan, dan besok dua lagi akan ditambahkan. Upaya ini untuk memastikan kenyamanan dan kesehatan para pengungsi,” jelas Irfan.

Situasi ini terus dipantau oleh BPBD bersama aparat terkait, dan masyarakat diminta tetap waspada serta mematuhi arahan evakuasi demi keselamatan. (Tyo)

Share:
Komentar

Berita Terkini