Insiden keracunan yang dialami puluhan karyawan tambang PT Tempopress International Delivery (TID).
SATUMALUKU.ID -- Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Maluku Utara, sedang melakukan pengusutan terkait insiden keracunan yang dialami puluhan karyawan tambang PT Tempopress International Delivery (TID).
Kepala Disnakertrans Halteng, Hamka Mujuddin, mengungkapkan pihaknya baru menerima laporan terkait kejadian tersebut, yang terjadi saat para karyawan sedang sarapan pagi.
“Kami akan memerintahkan Kabid Naker dan Sekretaris Dinas untuk turun langsung melakukan investigasi. Ini menyangkut Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). PT TID sendiri merupakan subkontraktor baru dari PT Bhakti Pertiwi Nusantara (BPN) di Halmahera Tengah,” ujar Hamka saat dihubungi dari Ternate, Rabu (22/1/2025).
Hamka menjelaskan bahwa Disnakertrans Halteng akan fokus pada penyelidikan untuk memastikan penerapan K3 di PT TID. Adapun langkah lebih lanjut menjadi wewenang Disnakertrans Provinsi Maluku Utara.
“Hasil investigasi akan kami sampaikan kepada publik setelah selesai,” tambahnya.
Kasus ini menjadi perhatian serius, mengingat PT TID baru memulai operasinya di Halmahera Tengah. Investigasi diharapkan mampu mengungkap penyebab insiden dan memastikan langkah-langkah perbaikan untuk menjamin keselamatan para karyawan.
Sebelumnya, kasus keracunan juga terjadi di Kota Ternate, di mana beberapa siswa harus menjalani perawatan medis di IGD RSUD setempat.
Dari total korban, 10 orang dirawat inap (9 perempuan dan 1 laki-laki), sementara 5 orang lainnya (4 laki-laki dan 1 perempuan) hanya memerlukan rawat jalan.
Kasus-kasus ini menunjukkan pentingnya penerapan standar keselamatan dan kesehatan yang lebih ketat untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.(Tyo)